Ustaz Abdul Somad
Ceramah di Aceh, Ustaz Abdul Somad Puji Peran Wartawan dalam Penguatan Ekonomi Syariah
Proses konversi (peralihan) Bank Aceh, dari konvensional menjadi syariah, adalah kerja besar yang penuh rintangan.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pendakwah kondang Tanah Air, Ustaz Abdul Somad memuji peran wartawan dalam penguatan ekonomi syariah di Aceh.
Pujian terhadap peran wartawan itu, disampaikan Ustaz Abdul Somad saat menyampaikan tausiah bertema ‘Membangun Ekonomi Syariah Menuju Kejayaan’ dalam rangka HUT ke-45 Bank Aceh, di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Sabtu (18/8/2018) malam.
Untuk diketahui, Bank Aceh yang dulunya bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) milik Pemerintah Aceh, sejak sebelas bulan lalu telah resmi menyandang status sebagai bank syariah penuh.
Pada 6 Agustus 2018, Bank Aceh genap berusia 45 tahun.
“Usia itu terdiri atas setahun sebelas bulan Bank Aceh syariah dan 43 tahun konvensional. Langkah konversi yang kita lakukan sudah diikuti oleh bank daerah lain di Indonesia,” kata Plt Dirut Bank Aceh, Haizir Sulaiman saat memberikan sambutannya pada acara tersebut.
Ustaz Abdul Somad mengatakan, proses konversi (peralihan) Bank Aceh, dari konvensional menjadi syariah, adalah kerja besar yang penuh rintangan.
(Baca: VIDEO - Ceramah di Blangpadang Banda Aceh, Ustaz Abdul Somad Tegaskan Sikapnya di Pilpres 2019)
Penceramah kelahiran Sumatera Utara, 18 Mei 1977 ini juga mengatakan, untuk mengubah sebuah regulasi, seperti halnya bank syariah di Aceh, dibutuhkan peran penting pemimpin, terutama gubernur dan wakil gubernur.
Namun, semua itu tidak bisa terlaksana tanpa dukungan penuh dari ekonom, serta wartawan yang terus memberikan dukungan dalam bentuk pemberitaan.
“Ini kerja sama yang luar biasa, mengubah bank konvensional menjadi bank syariah. Tidak bisa kerja sendiri, musti ada gubernur yang peduli. Musti ada orang yang ekonom yang mengerti tentang masalah ekonomi, musti ada orang yang punya kekuasaan, musti ada orang yang berjuang, dan ternyata yang terus menceritakan ini di koran, di majalah, di internet, tidak lain adalah wartawan Aceh peduli syariat Islam,” ujar Ustaz Somad sembari mengajak masyarakat bertakbir.
(Hakim Tinggi Ajak Syariatkan Bank Aceh)
(Menguat, Desakan Mensyariahkan Bank Aceh)
Penceramah yang kerap disapa UAS ini juga menyinggung tentang pentingnya ummat Islam untuk menguasai media massa.
Karenanya, lanjut Ustaz Somad, jika ada anak-anak yang ingin menjadi wartawan, maka jangan dihalang.
Tapi harus diarahkan agar mereka bisa berjuang dan istiqamah memberitakan hal-hal yang baik, ke seluruh penjuru dunia.
“Kira-kira Ustaz Abdul Somad dikenal orang karena apa? Peran sedikit banyaknya adalah oleh wartawan-wartawan,” ujarnya sembari berdoa agar wartawan selalu dalam lindungan Allah dan istiqamah memberitakan yang baik-baik.
Penyampaian Ustaz Abdul Somad tentang peran wartawan dalam memperkuat ekonomi Islam ini bisa disimak pada menit ke 59 di video berikut ini.
(KWPSI-FEBI Gelar Seminar Perbankan Syariah)
(Yang Penting Bank Aceh Disyahadatkan Dulu)
Dalam tausiahya, Ustaz Somad juga memuji Aceh yang selalu menjadi pelopor dalam berbagai hal, terutama dalam menjalankan hukum Islam.
Ustaz Abdul Somad menyebut contoh nama Malikul Saleh yang tercatat sebagai raja pertama di Nusantara (dunia Melayu) yang mengubah kerajaan (Samudera Pasai) menjadi kerajaan yang menerapkan syariat Islam.
Kemudian ada juga nama Syaikh Abdurrauf As-Singkili (Tgk Syiah Kuala) yang merupakan ulama pertama yang menerjemahkan Alquran ke bahasa Melayu.
Tak lupa pula Ustaz Abdul Somad menyinggung jasa rakyat Aceh yang menyumbang pesawat untuk menyokong kemerdekaan Indonesia.
Saat ini, lanjut Ustaz Abdul Somad, rakyat Aceh sedang mengawali kerja besar membangun ekonomi syariat yang kuat.
(Besok, Ustaz Abdul Somad Launching Wakaf Pohon Kurma di Aceh, Mau Ikut? Ini Skemanya)
(BNI Syariah-Baitul Mal Barbatee Kerja Sama Kelola Wakaf Kurma)
Di antaranya adalah Aceh tercatat sebagai daerah pertama di Indonesia yang menanam pohon kurma di lahan yang sangat luas.
Pohon-pohon kurma di lahan Wakaf Barbate ini, kata Ustaz Abdul Somad, akan menjadi penyokong ekonomi ummat Islam Aceh dan Indonesia di masa depan.
Selain kebun kurma, Aceh juga menjadi pelopor mengubah secara total (konversi) bank milik daerah, dari konvensional menjadi bank syariah.
“Aceh selalu terdepan, dan Aceh menjadi pelopor. Termasuk yang mengubah dari konflik menjadi damai, itu juga Aceh,” kata Abdul Somad disambut pekikan takbir jamaah.
Dengan kehadiran bank syariah milik daerah, lanjut Abdul Somad, masyarakat Aceh tak lagi risau dengan isu riba, sebagaimana yang masih dihadapi lain di Indonesia.
“Orang tak takut lagi makan syubhat, makan sesuatu yang riba, padahal inilah yang harus kita perhatikan sama-sama. Siapa yang bisa menyelamatkan dari riba? Tidak lain adalah kembali ke bank syariah, islamic bank,” katanya.
Karena itu, ia menyarankan, semua masyarakat Aceh untuk menjadikan Bank Aceh Syariah sebagai mitra dalam simpan pinjam.
“Bangkitkan ekonomi syariah, bangkitkan, selamatkan kita dari riba, hindari riba. Alihkan semuanya ke bank syariah,” seru Ustaz Somad.
(Dirut Bank Aceh Syariah dan Bupati Bireuen Resmikan Kantor Baru)
Masyarakat Aceh yang kini bank daerahnya sudah dikonversi ke syariah, menurut Ustaz Somad, tidak perlu ragu.
Ini salah satu jalan yang diambil pemerintah untuk menghindari riba dengan sistemnya yang syariah.
Ditambahkan, masyarakat Aceh juga patut berbangga karena apa yang dilakukan Pemerintah Aceh menjadi contoh bagi bank-bank daerah lain di Indonesia.
“Alhamdulillah sudah diikuti oleh NTB, tak lama lagi oleh Bank Nagari Sumbar, tak lama lagi bank Riau, insya Allah. Yang jelas, siapapun yang melakukan ini maka janjinya adalah syurga Allah,” kata Ustaz Somad.
Dalam tausiahnya, Ustaz Somad menyimpulkan tiga hal.
Pertama soal politik, dia menyerukan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk memilih pemimpin yang jujur dan adil.
Kedua, masalah pendidikan, Ustaz Somad meminta masyarakat agar memasukkan anak-anaknya ke lembaga pendidikan Islam.
“Dan terakhir adalah ekonomi, ini kuncinya adalah bank syariah. Kita bangkitkan ekonomi syariah melalui bank syariah, kita hindari riba untuk menuju syurganya Allah,” pungkas Ustaz Abdul Somad.(*)