Ibu Ini Mengadu ke Hotman Paris Sambil Menangis, Minta Bantuan Hukum Kasus Pembunuhan Keluarganya
Hotman tiba-tiba disambangi seorang ibu yang sedang menangis. Keduanya pun terlibat percakapan singkat dari jendela mobil.
Kepolisian Balikpapan tengah mendalami perkara yang menghilangkan nyawa seseorang tersebut.
Senin (10/9/2018) keluarga korban, H Edi Rachman menyebut adanya kejanggalan dari keterangan yang disampaikan pelaku kepada polisi.
Perwakilan keluarga, Andi Hanura kepada Tribunkaltim.co menyebut adanya dugaan pelaku merencanakan pembunuhan terhadap korban.
"Jadi tidak tiba-tiba terjadi cekcok, lalu terjadu. Tapi prinsipnya, kita serahkan kepada kepolisianlah. Harapannya mereka bisa profesional mengungkap kasus ini," tuturnya.
Menurut Andi Hanura, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah mulai dari motor yang bersama korban di selokan Jalan MT Haryono, tempat korban ditemukan tewas oleh warga, bukanlah motor korban.
Sementara kesaksian istri korban, Ita (36) suaminya keluar rumah sekitar 01.30 dini hari, menggunakan sepeda motor Scopy milik korban.
Keluarga korban juga ragu korban dengan kondisi luka bacok parah di kepala dan badan, dapat mengendarai motor menuju rumah sakit.
Ditambah pergelangan tangan kiri korban hampir putus.
"Gak mungkin. Sudah tidak masuk logika, korban bisa kendarai motor. Jaraknya itu dari TKP pembacokan ke selokan itu sekitar 500 meter," ungkapnya.
Bahkan saudara kandung korban yang berprofesi sebagai dokter, mengaku melihat persis luka yang didera kakaknya.
Ia pun ragu seluruh luka di tubuh korban dilakukan oleh satu orang pelaku.
"Kami keluarga berkeyakinan, pelaku lebih dari 1 orang. Kalau melihat bekas lukanya. Itu (bagian kepala) ditebas dari belakang, buka dari depan," katanya.
Pihak keluarga juga menepis keterangan pelaku, bahwa korban terlibat minum alkohol di THM sebelum peristiwa tersebut terjadi.
"Dia keluar rumah, ijin ke saya. Minta uang Rp 100 ribu, mau makan. Nah, waktu di rumah sakit uang itu masih utuh. Gak mungkin dia urunan minum-minum," kata istri korban.
Juga keterangan bahwa korban melakukan penganiayaan kepada pelaku. "Ada dia bilang pukul dan tendang pelaku di warung. Gak ada itu," pungkasnya. (*)
Baca: Relawan Bentuk Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi di Aceh
Baca: Kasus Suap Dana Otsus Bupati Bener Meriah, KPK Limpahkan Dakwaan Ahmadi ke Pengadilan
Berita ini sudah terbit di Tribun Kaltim dengan judul Keluarga Caleg yang Tewas Dibunuh di Balikpapan Mengadu pada Hotman Paris, Ini Videonya