Rumah Dr Radjiman Mampu Berdiri Kokoh Selama 140 Tahun Meski Dibangun Tanpa Semen
Ia juga adalah ketua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKI) yang berdiri pada 28 Mei 1945.
Di depannya terdapat patung Dr. Radjiman Wediodiningrat setengah badan, penanda ia telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Masih berdiri kokoh selama 100 tahun lebih, ternyata ada yang unik saat pembangunan rumah tersebut.
Hal ini ini diceritakan oleh Sadimin lansung kepada Intisari, "Bangunan zaman Belanda kan memang-kuat-kuat."
"Ceritanya orang terdahulu waktu bangun, batu dan pasir yang digunakan di cuci dulu. kalau orang sekarang kan langsung pasang, itu nggak. Dikocori(Disiram) pakai air."
Sehingga bahan-bahan tersebut akan merekat kuat.
Sadimin menambahkan, pembangunan rumah tersebut tidak menggunakan semen seperti semen yang kita kenal saat ini melainkan semen merah.
"Padahal itu tidak pakai semen, pakainya semen merah dari batu bata yang dihaluskan dicampur dengan gamping," ujar Sadimin.
Baca: Warga Palu Sulawesi Tengah Panik, Air Laut Naik 4 Meter Usai Gempa 7,7 SR
2. Garasi
Di sebelah kanan rumahnya, terdapat garasi yang dulu digunakan Radjiman untuk menyimpan mobilnya, merek Cadillac.
Kini, garasi tersebut berisi replika kereta kuda.
Kereta yang dulu digunakan oleh Radjiman untuk berkeliling memantau swah, atau sekedar jajan ke Walikukun.
3. Lumbung padi
Di sebelah kiri rumahnya, terdapat lumbung padi yang saat ini telah dialih fungsikan sebagai pusat informasi.
Sebelum masuk, kita diharuskan mengisi buku tamu.
Baca: Warga Palu Sulawesi Tengah Panik, Air Laut Naik 4 Meter Usai Gempa 7,7 SR
Lumbung padi tersebut berisikan kata-kata Radjiman, beserta infografis dalam bentuk poster berisikan riwayat hidupnya.