MUBES III HUDA
BREAKING NEWS - Tgk HM Yusuf A Wahab (Tu Sop) Terpilih sebagai Ketua HUDA Periode 2018-2023
Dalam musyawarah itu, ada lima figur yang ditetapkan oleh presidium sebagai calon Tanfiz PB HUDA masa khidmat 2018-2023.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
“Lalu muncullah tafrid (liberalisme) dan ifrad (radikalisme) yang berbenturan di antara kedunya di tengah masyarakat sebagai dua keseblasan yang saling bertentangan sehingga saling menghujat di antara sesama mereka. Maka para ulama mengambil posisi menjaga keseimbangan dengan mazhab Ahlussunnah Waljamaah yang sampai silsilah keilmuannya kepada Rasulullah Saw. Para ulama konsisten menjaga keseimbangan antara liberalisme sebagai ekstrim kiri dan radikalisme esktrim kanan,” kata Tu Sop.

Dalam kondisi ini, jelas Tu Sop, ulama dayah yang berada di jalan tengah yang beraliran Ahlusunnah wal Jama’ah menjadi sasaran garapan dan gempuran kelompok-kelompok liberalisme dan radikalisme.
Baca: Kisah Guru Honorer yang Awalnya Digaji Rp50 Ribu per Bulan dan Nyambi Jadi Driver Ojol
Ulama merasa prihatin terhadap fenomena hari ini yakni ilmu Ahlussunnah Waljamaah sebagai paham yang moderat (washatiyah) kosong pada kebanyakan kader-kader terbaik anak negeri karena kekosongan yang dimiliki pihak umara.
“Maka solusi yang harus kita tempuh adalah melakukan ekspansi dakwah dan merubah pola pemikiran. Karena persoalan ini terjadi karena tidak ada kekuatan yang memadai terhadap dunia pendidikan. Dalam Islam pendidikan dan ilmu terdiri dari Fardhu ‘ain dan kifayah. Inilah tugas terbesar yang harus kita revitalisasi kembali,” pungkas Tu Sop.