Aceh Termiskin se-Sumatera, Posisi ke-6 se-Indonesia

Sedangkan jika dibandingkan dengan September 2017 terjadi penambahan jumlah penduduk miskin sebanyak 2 ribu orang (15,92 persen)

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Muhammad Hadi
Google
Ilustrasi 

Wahyudin menjelaskan Aceh surplus beras, produksi padi yang dihasilkan meningkat.

Tapi produksi padi itu sebagian besar gabahnya di bawa keluar Aceh.

Jadi, masyarakat desa yang memiliki padi tersebut selesai diproduksi habis dijual ke luar untuk membayar uang yang terlebih dahulu dipinjam dari pengusaha atau pedagang pengumpul.

"Sehingga petani sudah terikat begitu selesai panen. Gabah yang dijual pun hampir semua tidak ada yang disimpan. Apalagi masyarakat miskin, tempat penyimpanan saja tidak punya. Ketika ia membeli beras untuk dikonsumsi harganya sudah tinggi," tambahnya.

Baca: Ini Alasan Fraksi Demokrat Dorong Bentuk Pansus Divestasi Freeport

Baca: Sejak Anies Larang PNS Parkir di Gedung DPRD DKI, Juru Parkir Ini Raup Rp 1,3 Juta Sehari

Dikatakan, dana desa yang berjumlah lebih kurang Rp 1 miliar itu ada bagian-bagian yang dapat dikelola oleh desa untuk membantu masyarakat setempat, seperti hak simpan pinjam.

"Itulah yang berperan sekarang seharusnya, sehingga masyarakat kita tidak terbelit hutang dari rentenir dengan bunga yang sangat tinggi. Apabila masuk dari pemerintah melalui dana desa, mereka tidak perlu bayar bunga yang tinggi cukup mengembalikan pokoknya saja," demikian katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved