Putra Ma'ruf Amin Ungkap Keputusan Ayahnya Maju Cawapres, Sedih saat Ditinggal Wafat Istri Pertama
Gus Syauqi juga mengungkap kesedihan Kiai Maruf Amin yang ditinggal wafat istri pertama, sebelum menikah lagi dengan istri kedua.
Waktu itu posisi saya masih di Serang. Pukul 3 sore Abah hilang.
Jelang pengumuman Abad dijemput. Waktu itu ada adik saya yang bungsu.
Saya mencari Abah lewat adik saya, bilang saya ada perlu. Saya bertanya,
"Abah di mana?" "Di suatu tempat," jawabnya.
Anak-anak tidak ada yang tahu?
Iya, tidak ada. Saya tahu waktu magrib, kok WA saya penuh, ping, ping, ping.
Sampai sekarang handphone saya silent.
Saya berpikir ada apa kok banyak WA masuk. Lalu saya lihat televisi.
Saya lihat pengumuman, betul atau tidak.
Saya paling belakangan ke rumah karena saya paling jauh.
Pukul 02.00 pagi baru sampai rumah Koja, pagi baru bertemu Abah.
Tahu dari televisi?
Iya, dari televisi. Kami semua tahu dari televisi. Waktu itu menghilang supaya tidak ramai.
Tidak boleh memberi kabar ke mana-mana, takut menjadi blunder.
Jadinya adik saya ketika ditanya ya begitu saja. Ditanya di mana, dijawab di suatu tempat.
