Breaking News

Luar Negeri

Ini Lima Harta Karun Perang Dunia II yang Masih Misteri Hingga Kini

Sepanjang Perang Dunia II, Jerman diyakini banyak menjarah benda-benda berharga dari negara-negara yang didudukinya

Editor: Muhammad Hadi
(Wikipedia)
Salah satu terowongan buatan Nazi Jerman yang belum selesai dibangun di Pegunungan Owl, Silesia, Polandia. Legenda menyebut Nazi mengirim kereta berisi emas dan benda berharga lainnya ke terowongan-terowongan ini. 

Meski demikian, replika ini tetap saja hanya sekadar bayang-bayang Kamar Amber yang asli.

2. Kereta emas Nazi

Legenda soal kereta emas Nazi ini bisa dilacak hingga beberapa saat sebelum Perang Dunia II berakhir.

Pada 1943, di puncak perang, Hitler memerintahkan dimulainya operasi rahasia Project Riese.

Baca: Kisah Hidup Anak-anak Perang yang Tumbuh di Masa Nazi Jerman

Operasi ini adalah upaya membangun tujuh fasilitas bawah tanah di Pengunungan Owl, Silesia, Polandia yang kala itu diduduki Jerman.

Namun, pada Januari 1945, arah perang berbalik dan Jerman terdesak.

Keruntuhan Nazi hanya tinggal menunggu waktu saja.

Menurut berbagai kisah di Silesia Bawah, saat kehancuran Hitler makin dekat sebuah kereta api berisi emas dan harta benda lainnya berangkat menuju Breslau.

Baca: Kisah Jenderal Kesayangan Hitler, Menang Diberbagai Pertempuran, Tapi Tewas Bukan Akibat Tembakan

Kereta api itu dikabarkan diarahkan menuju terowongan yang belum selesai dibuat dan area pertambangan di Pegunungan Owl.

Menurut legenda, kereta itu membawa 300 ton emas, karya seni perhiasan, dan senjata.

Namun, hingga kini mitos itu belum terpecahkan.

Para sejarawan juga gagal menemukan bukti kuat bahwa kereta emas itu memang ada.

3. Benteng Alpen

Pada akhir 1943, Heinrich Himmler berencana membangun pertahanan terkuat bagi Nazi Jerman.

Kompleks pertahanan yang dalam bahasa Jerman disebut Alpenfestung ini terletak di kawasan pegunungan di wilayah selatan negeri itu.

Baca: Joseph Goebbles, Sang Propaganda Nazi, Pembenci Yahudi dan Pengagum Hitler, Begini Akhir Hidupnya

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved