Macan Hitam, Pasukan Elite Perempuan yang Kerap Teror Sri Lanka dengan Aksi Bom Bunuh Diri

Prabakaran, pemimpin Macan Tamil, tahu kenapa. Dia memberikan sanksi atas pemboman itu dan terkadang terlibat dalam perencanaan.

Editor: Fatimah
imgur.com
Black Tiger alias Macan Hitam, pasukan elite Macan Tamil yang biasa melakukan aksi bunuh diri. 

Sudah 20 tahun sejak Macan Hitam pertama, satu Kapten Millar, diserang dengan efek mematikan.

Hari ini dia dihormati sebagai pendiri gerakan.

Sejak itu, lebih dari 300 Macan Hitam telah membunuh diri mereka sendiri menghancurkan target, sebagian besar militer, tetapi kadang-kadang sesuatu berbau politik.

Macan Hitam, misalnya, dituduh melakukan pembunuhan Rajiv Gandhi, mantan perdana menteri India, meskipun mereka tidak pernah mengakuinya.

Baca: Dokter Ahli Paru Gelar Pertemuan Ilmiah di Banda Aceh, Bahas Keilmuan Paru

'Pahlawan'

Terkadang warga sipil terbunuh dalam serangan yang dilakukan Macan Hitam.

Salah satu serangan bunuh diri terbesar adalah di gedung Bank Sentral di Kolombo pada tahun 1996.

 
Lima puluh orang tewas dan 1.500 lainnya terluka, kebanyakan dari mereka warga sipil.

Di kubu Macan Tamil Kilinochchi di utara negara itu, ada persepsi yang berbeda tentang Harimau Hitam.

Baca: Haji Uma Bantu Rp 20 Juta Untuk Biaya Pengobatan dan Pengurusan Jenazah Mahasiswa Aceh di Mesir

Di sini mereka disebut pahlawan dan martir - orang yang mengorbankan hidup mereka untuk rakyat Tamil dan mengejar negara merdeka mereka sendiri, Tamil Eelam.

Wilayah yang diisi oleh 400.000 orang Tamil tersebut baru saja merayakan Hari Macan Hitam untuk memperingati para pelaku bom bunuh diri.

Di wilayah yang didominasi oleh Macan Tamil, dimana tidak ada kebebasan berbicara atau informasi, ada beberapa orang yang berbicara menentang Macan Hitam.

Baca: Data Sementara di Lhokseumawe, Haji Uma Raup 50 Persen Lebih, Ini 10 Besar DPD

'Bangga'

Jika mereka bisa, Mary tidak akan menjadi salah satu dari mereka. Putrinya adalah Macan Hitam yang tewas saat mencoba meledakkan target militer. Nom de guerre-nya adalah Mayor Sassy.

Dia berusia 21 tahun dan, menurut ibunya, dia menyerahkan hidupnya dengan rela.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved