Ditemui Mahasiswa Aceh Terkait Pernyataan Provinsi Garis Keras, Mahfud MD Sebut Nama Muzakir Manaf

Pertemuan mahasiswa Aceh dengan Mahfud MD berlangsung pada sebuah kafe, dekat dengan kediaman mantan Ketua MK tersebut.

Penulis: Rizwan | Editor: Zaenal
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Kolase foto mantan ketua MK, Prof Mahfud MD dan mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf (Mualem). 

Ia pun menyebut pernah beberapa kali datang ke Aceh dan bertemu dengan para mantan pentolan Gerakanan Aceh Merdeka (GAM), termasuk mantan Panglima GAM, Muzakir Manaf.

“Saya sering ke Aceh. Saya juga beberapa kali ketemu dengan GAM, Muzakir Manaf,” sebut Mahfud.

“Itu orang semua teman-teman saya yang baik dan saya tidak pernah mengatakan mereka itu sebagai orang radikal,” lanjut Mahfud.

Prof Mahfud juga menjelaskan, dirinya sudah mengusulkan kepada Capres Nomor urut 1, Joko Widodo yang berdasarkan quick count menang dalam Pilpres 2019, agar merangkul "orang-orang di garis keras ini".

Jokowi, kata Mahfud, harus pelayanan tentang bagaimana Islam itu dikembangkan di Aceh, sesuai dengan pandangan masyarakat Aceh, di Sumatera Barat, di Jawa Barat, dan sebagainya.

"Agar Pak Jokowi tidak dituduh anti-Islam," kata Mahfud.

Berikut video pernyataan lengkap Mahfud MD yang diawali dengan pengantar oleh Muhajir Al-Fairusy.

Pengantar oleh Muhajir Al-Fairusy.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 Teman-teman, hari ini kita sedang bersama Prof Mahfud, guru kita, ayah kita. Dengan kondisi yang nampak sedikit tegang di Aceh hari ini, ada sedikit informasi yang bias seperti itu. Kita ingin mendengar langsung dari Prof Mahfud sebenarnya apa makna garis keras yang beliau sebutkan.

Kemudian kita sebagai muslim harus bertabayyun langsung ke orangnya, jangan sampai kita menjadi korban hoax. Mari kita dengarkan langsung dari Prof Mahfud.”

Baca: Ramadan 1440 H, Pelajar di Banda Aceh Tetap Sekolah, Aceh Besar Gelar Gebyar Ramadhan

Baca: Anggota DPRA Kritik Sekolah di Bulan Ramadhan, Ini Penjelasan Kadisdik Banda Aceh

Mahfud MD:

“Terima kasih saudara Muhajir dan adik adik mahasiswa dari Aceh yang selama ini selalu berkomunikasi baik dengan saya. Saya sudah mengklarifikasi sebenarnya, tapi langsung melalui adik-adik di Jogja ini.

Ketika saya mengatakan, orang Aceh orang Sumatera Barat, orang Sulawesi Selatan, dan orang Jawa Barat itu penganut garis keras.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved