Apa Karya: Meunyoe Mantong Na Sabee Na Bude, Abeh Sabee Abeh Bude
Apa Karya orang yang sangat mengerti seluk-beluk pasokan senjata ke Aceh saat masih konflik masih berkecamuk di Aceh.
Penulis: Subur Dani | Editor: Zaenal
“Lon, meunyoe bude hana hireun. Bude nyan, di Beureunuen jeut tabloe, asai meuturi ngon awak mafia sabei, jeut tabloe. Meunyoe mantong na sabei, mantong na bude, abeh sabei, abeh bude. (Saya, tidak heran. Senjata, di Bereunuen bisa kita beli, asalkan kenal sama orang jual sabu. Jika masih ada sabu-sabu, tetap masih ada senjata, habis sabu-sabu, habis senjata),” ujar Apa Karya.
Baca: Komentari Kasus Korupsinya, Irwandi: Peu Ji Teupue Apa Karya, Tahunya Cuma Martti Ahtisaari dan JK
Baca: Apa Karya: Leumo Bloh Paya Guda Cot Iku, Gob Meuseunoh Kuasa Tanyoe Nyang Karu
Baca: Apa Karya Sebut Malik Mahmud tak Jalankan Fungsi
Apa Karya mengatakan bisa beli senjata di Beureunuen, Pidie, adalah makna kiasan.
Maksud Apa Karya, begitu mudahnya sekarang senjata bisa dibeli atau didapatkan.
Dulu saat akan pelucutan senjata pada tahun 2005, Apa Karya memang telah menyampaikan kepada pihak Aceh Monitoring Mission (AMM) bahwa nanti setelah konflik berakhir, senjata tetap akan ada di Aceh melalui kelompok-kelompok kriminal.
“Apa lagi senjata sangat mudah masuk melalui mafia narkoba seperti saat ini, dalam (paket) sabu-sabu tetap ada sepucuk senjata mungkin. Jadi, menurut saya, berantas dulu narkoba, berantas dulu sabu-sabu, setelah itu tidak akan ada lagi senjata,” pungkas Apa Karya.(*)