Wasekjen Demokrat Minta Prabowo Bubarkan Koalisi Partai Pendukung, BPN: Kalau Mau Keluar Silahkan
Menurut Rachland Nashidik, saat ini Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 telah usai.
"Sekali lagi, Pak @jokowi dan Pak @prabowo, bertindaklah benar. Dalam situasi ini, perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput.
Membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba. Gugatan di MK tak perlu peran partai," tutur dia.
Baca: Gegara Tak Ada Jaringan Internet di Kampung Halamannya, Bocah Kecil Ini Menangis dan Mengamuk
Baca: Tata Cara Puasa Syawal, Berikut Ini Niat, Ketentuan, dan Keutamaannya

Cuitan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik Twitter/@RachlandNashidik
Mengetahui kicauan Rachland Nashidik, Juru Bicara BPN pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade pun angkat bicara.
Andre Rosiade meminta elite Partai Demokrat tak membuat gaduh dengan melontarkan pernyataan terkait koalisi parpol pendukung pasangan no urut 02 secara terbuka ke publik.
"Berkoalisi itu kalau punya masukan silakan disampaikan di dalam (secara internal), bukan bikin gaduh."
"Di situ saling memberikan masukan, tapi di internal bukan merongrong atau bikin gaduh terus," ujar Andre saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/6/2019).
Andre Rosiade mempersilakan Partai Demokrat menentukan sikap jika ingin keluar dari koalisi parpol pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Namun, apabila ingin bertahan di dalam koalisi, maka ia meminta Partai Demokrat tidak melontarkan pernyataan yang membuat gaduh dan menjaga etika berkoalisi.
Baca: Ini Hukuman Bagi ASN yang Bolos Usai Libur Lebaran, Skorsing 3 Hari dan Potong Tunjangan Kerja
Baca: Pertamina Tambah Elpiji Subsidi untuk Aceh

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019) Abror Rizky/Fotografer SBY
"Kalau ingin bertahan, ya tolong etika koalisi itu dijaga, jangan bikin gaduh terus," kata Andre.
Ia pun meminta Koalisi Indonesia Adil dan Makmur fokus terhadap permohonan sengketa hasil Pilpres yang diajukan BPN ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kita fokus gugat di MK jangan bikin gaduh. Kalau mau keluar silakan, kalau memang kebelet menjadi menteri setelah reshuffle Juni-Juli ini ya monggo silakan," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di gridhot.id dengan judul Wasekjen Demokrat Usulkan Prabowo Bubarkan Koalisi Partai Pendukung, Jubir BPN: Kalau Mau Keluar Silahkan, Memang Kebelet Jadi Menteri