Demo Mahasiswa
Demo di Kantor Wali Kota, Anggota Satpol PP Harus Minta Maaf pada Pendemo, Begini Ceritanya
Saat dorongan kedua kali, terlihat seorang Satpol PP terjatuh. Kondisi ini membuat aksi semakin memanas.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Safriadi Syahbuddin
Demo di Kantor Wali Kota, Anggota Satpol PP Harus Minta Maaf pada Pendemo, Begini Ceritanya
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh, Senin (29/7/2019), berdemo ke kantor wali kota Lhokseumawe.
Aksi mereka untuk mengkritik kinerja Pemko Lhokseumawe dibawah kepemimpinan Suaidi Yahya-Yusuf Muhammad.
Aksi dimulai pada pada pukul 10.00 WIB diawali dengan teaterikal, dilanutkan dengan orasi.
Singkatnya, pendemo meminta Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya keluar untuk menemui mereka.
Tapi karena wali kota tidak keluar, maka mahasiswa pun berusaha menerobos blokade Satpol PP.
Maka aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dan Satpol PP terjadi sebanyak dua kali.
Baca: Cut Rianda Zuhra, Sukses di LIDA 2 Indosiar, Kini Jadi Artis Sinetron, Ini Judul Filmnya
Baca: Pelaku Minta Ayam Putih Sebagai Syarat Sebelum Nenek 74 Tahun di Aceh Utara Dirudapaksa di Kamarnya
Baca: Terbongkar Cinta Terlarang Kakak-Adik hingga Punya 2 Anak, Seluruh Keluarganya Diusir dari Desa
Baca: Begini Kronologi Pria Muda Rudapaksa Nenek 74 Tahun di Aceh Utara, Diawali Pijit Lalu Masuk Kamar
Saat dorongan kedua kali, terlihat seorang Satpol PP terjatuh.
Kondisi ini membuat aksi semakin memanas. Sehingga adu mulut antara mahasiswa dan Satpol PP pun terjadi.
Mahasiswa menunding ada personel Satpol PP yang jatuh tersebut telah menendang mahasiswa.
Serta meminta personel Satpol PP itu keluar untuk meminta maaf kepada mereka.
Saat kondisi memanas terus berlanjut, Wakapolsek Banda Sakti Ipda Faisal langsung turun tangan dan menormalkan kondisi.
Tidak lama kemudian, Plt Sekdako Lhokseumawe Miswar Ibrahim turun untuk menemui mahasiswa di halaman kantor.
Pada Miswar Ibrahim, mahasiswa kembali mendesak agar personil Satpol PP yang menurut mereka telah menendang seorang mahasiswa keluar dan meminta maaf kepada mereka.