Kapolresta Serahkan 50 Bibit Pohon untuk Ditanami di Lamteuba Aceh Besar
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, menyerahkan 50 bibit pohon untuk ditanami di Gampong Meurah, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan...
Penulis: Misran Asri | Editor: Jalimin
Kapolresta Serahkan 50 Bibit Pohon untuk Ditanami di Lamteuba Aceh Besar
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, menyerahkan 50 bibit pohon untuk ditanami di Gampong Meurah, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, pada saat melaksanakan bakti sosial di kawasan tersebut.
Penyerahan 50 bibit pohon produktif tersebut dilakukan dalam rangkaian memperingati Hari Bhayangkara ke-73 tahun 2019 bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Aceh dan ikut dihadiri Drs Alhudri MM, Kepala Dinas Sosial Aceh.
Di samping itu juga hadir mantan Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Trisno mengatakan, selain penyerahan pohon produktif yang disalurkan pada Rabu (31/7/2019), Kadis Sosial Aceh, Alhudri juga ikut memberikan bantuan berupa bahan bangunan kepada dua warga Gampong Meurah untuk pembangunan rumah layak huni. Lalu, Mualem menyerahkan bantuan dalam bentuk lainnya kepada masyarakat setempat.
Senator Ghazali Abbas Adan Usulkan Alam Peudeung sebagai Bendera Aceh
Ghazali Abbas Adan Nyatakan Sampai Kiamat Pusat takkan Terima Bendera Aceh Mirip Bendera GAM
Asap Pekat Karhutla, Siswa di Samatiga dan Bubon Aceh Barat ke Sekolah Pakai Masker
“Saat ini kita melaksanakan Bhayangkara Adventure Off Road Adventure 2019 dalam rangkaian Hari Bhayangkara ke 73. Bakti sosial yang kami lakukan di Gampong Meurah, Kemukiman Lamteuba dengan menyerahkan pohon untuk ditanami itu, merupakan bakti sosial dan satu dari sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangkaian memperingati Hari Bhayangkara ke-73,” sebut mantan Kabag Binkar Biro SDM Polda Aceh ini.
Ia menerangkan atas nama ketua pelaksana Bhayangkara Adventure Off Road 2019, dirinya menyampaikan terima kasih atas kerja sama atas terlaksananya kegiatan bakti sosial tersebut, terutama dengan kepala desa, Kadis Sosial Aceh, serta seluruh masyarakat.
“Bhayangkara Adventure Off Road Tahun 2019 merupakan upaya pembinaan dan kepeduliaan Polda Aceh dalam mendukung pemerintah daerah untuk memacu prestasi olahraga di Provinsi Aceh, terutama di bidang otomotif, dengan harapan akan dapat melahirkan offroader masa depan di tingkat nasional dan membawa harum nama Provinsi Aceh,” sebut mantan Kapolres Aceh Tenggara ini.
KIP Bireuen belum Tetapkan Anggota DPRK Terpilih, Ini Sebabnya
Puluhan Warga Geruduk Disparbudpora Pidie, Keluhkan Penutupan Pantai Mantak Tari
Belasan Rumah di Singkil Terbakar, Api Berhasil Padam Setelah 7 Mobil Pemadam Dikerahkan
Sebelumnya di hari yang sama, Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Rio S Djambak, mengangkat bendera start dan melepas peserta Bhayangkara Off Road Adventure 2019 di halaman Mapolda Aceh.
Saat pelepasan peserta Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Drs Supriyanto Tarah MM di samping pejabat Forkopimda Aceh, pejabat TNI, akademisi, para kepala dinas, Kapolresta Banda Aceh, Dandim 0101/BS, serta Ketua KONI Aceh, Ketua IMI Aceh, Ketua IOF Aceh, dan Ketua IOX Aceh.
Kapolda Aceh yang diwakili Wakapolda Aceh dalam sambutannya mengatakan pada kesempatan tersebut melalui semangat pengabdian Bhayangkara yang ke-73 Tahun 2019, Polda Aceh sebagai penyelenggara kepolisian di kewilayahan.
Diantaranya, melaksanakan olahraga bidang otomotif yang menguji nyali serta ketahanan yaitu melalui even Bhayangkara Adventure Off Road Tahun 2019, yang diikuti komunitas off road serta masyarakat pecinta olahraga otomotif di Aceh.
Polisi Amankan Macis dan Arang, Kasus Dugaan Pembakaran Rumah Wartawan Serambi
”Off road merupakan salah satu olahraga extreme pemacu adrenalin yang terus berevolusi dalam menghadirkan tantangan-tantangan baru dan memacu semangat pesertanya,” ungkap Brigjen Supriyanto Tarah
Even Bhayangkara Off Road Tahun 2019 ini berlangsung selama beberapa hari dengan rute melintasi sejumlah kabupaten dan berakhir di Saree, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar.(*)