Krueng Batee Iliek
Santri dan Warga Samalanga Mengeluh Gatal-gatal, Diduga Akibat Mandi di Krueng Batee Iliek
Santri dan warga Samalanga yang menetap di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Batee Iliek, Kecamatan Samalanga, Bireuen, Aceh, mengeluh gatal
Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Yusmadi
Laporam Ferizal Hasan I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Santri dan warga Samalanga yang menetap di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Batee Iliek, Kecamatan Samalanga, Bireuen, Aceh, mengeluh gatal-gatal.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, dari santri dan warga Samalanga, Kamis (1/8/2019) mengatakan, sejak beberapa hari ini warga dan santri yang mandi di sungai atau Krueng Batee Iliek, mengeluh gatal-gatal.
"Santri yang mandi di sungai Krueng Batee Iliek banyak yang gatal-gatal, kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari ini," ujar Tgk Saifullah, guru Dayah Ummul Ayman Samalanga, saat ditemui Serambinews.com, menjelang Shalat Dhuhur di Dayah tersebut, Kamis (1/8/2019).
Berita terkait
Baca: Krueng Batee Iliek Dibanjiri Pengunjung
Baca: Warga dan Santri Doa Bersama di Aliran Krueng Batee Iliek
Baca: Batee Iliek, Benteng Terakhir Aceh Melawan Belanda
Sementara itu, Pimpinan Dayah Ummul Ayman, Tgk H Nuruzzahri Yahya (Waled Nu) Samalanga, mengharapkan agar air Krueng Batee Iliek jangan sampai tercemar.
Karena ribuan santri di Samalanga setiap hari menggunakan air sungai Krueng Batee Iliek.
Hal itu juga dibenarkan Camat Samalanga, Mulyadi SH.
Dikatakannya, pihaknya juga sudah menerima laporan dari masyarakat serta santri di beberapa dayah yang ada di Samalanga.
Berita lainnya
Baca: Polisi Tangkap Bandar Narkoba Asal Kutacane dan Sita Sabu Seharga Rp 35 Juta
Baca: Pembangunan Bendung Irigasi Harus Memperhatikan Jalur Transportasi Sungai
Baca: Heboh Video Viral Penghadangan Bus Turis Malaysia, DPD HPI Minta Maaf
Kata Mulyadi, di Samalanga terdapat sejumlah dayah yang memiliki ribuan santri.
Seperti Dayah Mudi Mesra dan Ummul Ayman.
"Petugas dari Dinas Pertambangan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim dan LH) Bireuen sudah turun ke Batee Iliek, mereka sudah mengambil sampel air Krueng Batee Iliek, untuk memastikan apakah air sungai mengandung merkuri atau zat kimia lainnya, kita menunggu hasil pemeriksaan air dari Dinas Perkim," kata Mulyadi. (*)