Pergantian Ketua Harian PNA

Ketua DPW PNA Komentari Pergantian Ketua Harian: Jangan Sakiti Orang yang Sudah Bekerja Mati-matian

Seharusnya diucapkan terima kasih atas prestasi yang dilakukan Bang Tiyong. Jangan sampai menyakit orang-orang yang sudah bekerja mati-matian

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Misbahul Munir alias Rahul, Ketua DPW PNA Aceh Utara 

DPW PNA Komentari Pergantian Ketua Harian: Jangan Sakiti Orang yang Sudah Bekerja Mati-matian

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua DPW PNA Aceh Utara, Misbahul Munir alias Rahul, mengomentari pergantian ketua harian dan sekretaris jenderal (Sekjen) PNA.

Ia menyayangkan adanya pergantian tersebut. Sebab selain tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai, juga karena mengingat besarnya jasa Samsul Bahri alias Tiyong.

Rahul mengatakan, saat Irwandi Yusuf ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tiyong sebagai ketua harian hadir mengkoordinir semua.

“Seharusnya diucapkan terima kasih atas prestasi yang dilakukan Bang Tiyong. Jangan sampai menyakit orang-orang yang sudah bekerja mati-matian,” kata Rahul kepada Serambinews.com, Senin (19/8/2019).

Di samping itu, dia mengatakan, pergantian ketua harian juga harus mengikuti aturan yang ada, dalam hal ini mengacu pada AD/ART.

Ketua Harian PNA Samsul Bahri: Vonis Hakim Untuk Irwandi Yusuf Tidak Adil

Terkait Permintaan Mundur Tiyong dari Ketua PNA, Irwandi: Kali Ini Saya Setujui

Irwandi Yusuf Jadi Tersangka KPK, Tiyong Batalkan Pengunduran Diri dari Ketua Harian PNA

Pengurus PNA tak Setuju Tiyong Mundur

 

Dimana di dalam AD/ART disebut bahwa pergantian baru bisa dilakukan jika ada melakukan kesalahan. Apalagi untuk posisi ketua dan sekjen.

“Apabila seperti ini diambil sikap maka PNA akan kehilangan kepercayaan publik,” imbuhnya.

Rahul juga mengingatkan bahwa PNA merupakan partai demokrasi dan modern.

“Karena partai demokrasi dan modern, maka harus kita tunjukkan bahwa kita tidak menggunakan sistem suka-suka ketua,” pungkas Rahul.

Irwandi Yusuf selaku Ketua Umum DPP PNA telah menetapkan istrinya, Darwati A Gani sebagai ketua harian, menggantikan posisi Samsul Bahri alias Tiyong.

Irwandi juga menunjuk Muharram Idris sebagai sekjen partai, menggantikan posisi Miswar Fuadi. Keputusan itu ditetapkan pada 5 Agustus 2019.

Informasi pergantian pucuk pimpinan harian PNA ini disampaikan Ketua Umum PNA Irwandi Yusuf dalam rilis yang diterbitkan di Jakarta, Senin (19/8/2019).

"Saya selaku Ketua Umum telah melakukan pergantian pengurus Partai Nangroe Aceh masing-masing untuk posisi Ketua Harian dan Sekjen," demikian tulis Irwandi Yusuf.

Pergantian dilakukan dalam rangka penyegaran kepengurusan dan memaksimalkan kerja-kerja PNA ke depan dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi serta membela kepentingan masyarakat Aceh.

Irwandi Yusuf yang sedang dalam tahanan KPK, menyatakan, pergantian pengurus juga akan dilakukan pada waktu dekat untuk mengisi jabatan-jabatan yang masih kosong.

Irwandi Yusuf mengharapkan dengan adanya pergantian ini PNA menjadi semakin solid dalam bekerja menjalankan program-program PNA demi Aceh Hebat.

PA dan PNA akan Bersatu di DPRA, Sepakat Bersama dalam Koalisi Aceh Bermartabat Jilid Dua

DPP PNA Pertanyaan Asal Muasal Surat Pergantian Pucuk Pimpinan PNA, dari Tiyong ke Darwati

Ketua DPP: Muharram bukan Anggota PNA, Bagaimana Cara Bisa Jadi Sekjen Partai

Darwati: Pak Irwandi Pimpinan Saya, Beliau Sudah Mempertimbangkan Pergantian Ini

 

Darwati yang dikonfirmasi Serambinews.com, mengatakan, pergantian jabatan tersebut tentunya sudah dipertimbangkan matang-matang oleh Irwandi Yusuf.

"Dalam konteks ini, Pak Irwandi adalah pimpinan saya, tentu beliau sudah mempertimbangkan dengan matang pergantian ini," katanya.

Menurutnya, pergantian tersebut wajar-wajar saja. Hal ini sebagaimana juga terjadi di semua organisasi yang ada.

Atas pergantian itu, Darwati selaku kader PNA mengaku menerima dan siap menjalankan amanah tersebut.

"Sebagai kader partai sejak partai kita ini dirikan bersama, saya selalu siap ditempatkan di posisi manapun, dan selalu menerima siapapun di posisi apapun, selama itu keputusan pimpinan partai dan demi kebaikan partai ke depan," katanya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved