Konflik Satwa
Dua Kawanan Gajah Berkeliaran di Permukiman, FFI Ingatkan Potensi Konflik Satwa di Musim Panen Padi
NGO Fauna&Flora; International (FFI) Aceh mengingatkan potensi konflik satwa gajah yang bisa meningkat dalam beberapa bulan ke depan di Pidie.
Penulis: Taufik Hidayat | Editor: Taufik Hidayat
Karena selain banyaknya ancaman di dalam hutan yang membuat kawanan gajah ke luar dari habitat alaminya, juga karena tidak adanya kepedulian pihak perusahaan pemilik izin pengelolaan hutan di kawasan tersebut.
Karena, jalur masuk dan keluarnya gajah dari dalam hutan ini berada di areal Hutan Produksi milik PT Aceh Nusa Indrapuri.
Sementara, pemerintah melalui instansi terkait dinilai terlalu lemah dan seolah tak berdaya saat berhadapan dengan pihak perusahaan.
Karena itu, untuk meminimalisir potensi gangguan gajah di kawasan ini, masyarakat terpaksa harus berjuang sendiri.
Terkait hal ini, pihak FFI Aceh mengatakan akan tetap membantu masyarakat dengan memberikan informasi keberadaan gajah sebagai upaya peringatan dini, dan upaya-upaya lainnya yang dapat dilakukan di tingkat masyarakat, demi mencegah kerugian yang lebih besar terkait konflik gajah dan manusia di kawasan Pidie dan sekitarnya ini.
BKSDA Aceh juga dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya di Keumala dan Beungga, karena kawanan gajah di lokasi tersebut sudah dipasangi GPS colar, sehingga posisi gajah dapat diketahui.(*)
Baca: Tenggelam di Lokasi Tapak, Tim Gabungan Lanjutkan Pencarian Jenazah Warga Asal Papua
Baca: Siamang Serahan Warga Lhokseumawe Dievakuasi ke BKSDA Aceh di Banda Aceh
Baca: Tak Perlu Lagi Bawa Banyak Kartu, SIM Bakal Bisa Dipakai Jadi Uang Elektronik