Kisah Inspiratif

Kisah Perjuangan Dulmursid, dari Kernet Truk hingga Menjadi Seorang Bupati

Bertahun-tahun jadi kernet mobil, berkali-kali tes masuk tentara dan polisi namun gagal.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Yusmadi
Kisah Perjuangan Dulmursid, dari Kernet Truk hingga Menjadi Seorang Bupati - dulmusrid-membantu-mengangkat-hasil-panen-singkong.jpg
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid membantu mengangkat hasil panen singkong di kawasan Kain Golong, Simpang Kanan, beberapa waktu silam.
Kisah Perjuangan Dulmursid, dari Kernet Truk hingga Menjadi Seorang Bupati - dulmusrid-sopir-istrinya1.jpg
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, menyetir sendiri, Jumat (23/8/2019). Saat libur akhir pekan ia pergi undangan bersama istri dan kerap menyetir mobil atau naik sepeda motor berdua.

Walau akhirnya gagal terpilih.

Tapi disitulah karir politiknya dimulai.

Saat kembali meneruskan jabatanya sebagai kepala desa, tahun 2011 diangkat menjadi anggota DPRK pengganti antarwaktu periode 2009-2014.

"Saya tidak berniat calon DPRK, tapi dibujuk oleh almarhum Pak Makmur (mantan bupati Aceh Singkil)," ujarnya mengenang.

Karir politik alumni SMP Negeri 1 Rimo yang kini menjadi SMP Negeri 1 Gunung Meriah, berlanjut. Masa tugasnya sebagai anggota dewa belum berakhir.

Lagi-lagi diminta mantan bupati Aceh Singkil, almarhum Makmursyah Putra yang merupakan ketua DPD II Golkar kala itu, menjadi calon wakil bupati Aceh Singkil mendapingi Safriadi sebagai calon bupati.

Hasilnya suami dari Atmah itu, terpilih menjadi wakil bupati Aceh Singkil, periode 2012-2017.

Puncaknya tahun 2017 ikut bertarung dalam pemilihan bupati Aceh Singkil periode 2017-2022.

Hasilnya cukup mengejutkan, ayah dari Dimas Subroto dan Nurazizah itu, keluar sebagai pemenang bersama pasangannya Sazali, mengalahkan calon bupati petahana.

Dulmusrid sesungguhnya memiliki bakat jadi pemimpin sejak masih duduk di bangku sekolah.

Di kampungnya di Sukarejo dipercaya sebagai ketua remaja masjid.

Setamat sekolah diangkat jadi ketua pemuda dan ketua pembangunan masjid.

Baca: Menemukan Kayu Bajakah Saat Jelajahi Hutan Rawa Singkil

Baca: Raih Hasil Berlawanan, Rawa Singkil dan Sada Kata Jalani Duel ‘Hidup Mati’

Baca: Bupati Aceh Singkil Pimpin Upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI

"Aku mau sama bapak, karena suaranya kalau mengaji di masjid saat masih remaja bagus," kata Ny Atmah istri Bupati Aceh Singkil, dalam satu kesempatan memberi kesaksian masa muda mereka.

Kembali ke kisah Dulmusrid setelah jadi Bupati.

Ia dianggap tidak bersikap tegas dalam memimpin anak buahnya. Kadang sikapnya itu membuat geregetan para pendukungnya.

Dulmusrid menguraikan, tegas bukan berarti marah-marah.

Menurutnya pendekatan psikologis justru lebih berhasil tanpa harus menyakiti hati sesorang dengan mengeluarkan bentakan.

Memang diakuinya butuh waktu lebih lama memahami karakter serta pola pikir jajarannya agar bekerja sesuai tugas pokok dan fungsinya tanpa harus diperintah atasan.

Ditanya enaknya jadi bupati, Dulmusrid mengaku lebih tenang menjadi petani.

Tapi garis tangan berkehendak lain, ia menegaskan tetap mengelurkan segala daya dan upaya menunaikan tugasnya sebagai bupati.

"Jadi bupati benarpun yang dibuat masih saja ada yang menilai salah. Apalagi salah," ujarnya akhir obrolan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved