Berita Aceh Barat Daya
Pelaku Penipuan Mengaku Dandim Abdya, Letkol Czi M Ridha Has: “Rendah Kali Saya Kalau Segitu”
Ar alias P (64), warga keturunan di Kota Blangpidie, menjadi korban penipuan pelaku yang mengaku sebagai Dandim 0110 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya)
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
Pelaku Penipuan Mengaku Dandim Abdya, Letkol Czi M Ridha Has: “Rendah Kali Saya Kalau Segitu”
Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Ar alias P (64), warga keturunan di Kota Blangpidie, menjadi korban penipuan pelaku yang mengaku sebagai Dandim 0110 Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang baru.
Pemilik toko emas perhiasan tersebut mengalami kerugian Rp 8,7 juta yang ditransfer ke rekening bank sebagaimana diarahkan pelaku melalui saluran telepon.
Peristiwa penipuan itu terjadi setelah Dandim gadungan tersebut berhasil mengelabui Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Abdya, Riad.
Ketika berbicara melalui telepon, Riad serperti terkena sugesti sehingga mengirim nomor ponsel milik Ar alias P kepada pelaku.
Menangapi peristiwa tersebut Dandim Abdya, Letkol Czi M Ridha Has ST MT mengharapkan masyarakat, pedagang/pengusaha, pejabat dan siapa saja agar benar-benar berhati-hati bila ditelepon seseorang tidak dikenal.
Intruksi Camat Blang Mangat untuk Mukim dan Keuchik, ‘Surat Nyan Neupeujak Buet Tiep Uroe Jumat’
Polresta Banda Aceh Menyerahkan Bantuan Puluhan Sak Semen dan Tong Sampah untuk Masjid
Kebakaran Ilalang di Deah Raya Nyaris Menjalar ke Permukiman Warga
Letkol Czi M Ridha Has yang menjabat Dandim Abdya sejak 20 Agustus lalu meminta kepada siapa saja bila ada penelepon meminta sesuatu dengan cara mengaku pejabat tertentu, maka jangan percaya.
“Cek dulu kebenarannya, datang langsung ke kantor atau tanya kepada staf, jangan langsung terpengaruh. Sebab, tak mungkin Dandim melakukan hal seperti. Rendah kali saya kalau segitu,” kata Dandim Letkol Czi M Ridha Has ST MT, bercanda dalam acara silaturahmi dengan wartawan di salah satu café di Blangpidie, Jumat (30/8/2019).
Perwira TNI kelahiran Desa Keude Siblah, Blangpidie menjabat Dandim 0110 Abdya sejak 20 Agustus lalu menjelaskan, penipuan dengan modus mengaku pejabat tertentu memang sering terjadi ketika terjadi pergantian pimpinan pada instansi tertentu.
“Momentum pergantian pejabat dimanfaatkan pelaku penipuan, makanya harus diwaspadai,” ungkapnya.
Aksi Pencurian Ban Marak, Maling Beraksi Lagi, Satu Mobil Milik Warga Suak Pandan Raib
Komunikasi Wanita Muda yang Diamankan Security Masjid Raya Baiturrahman Makin Kacau
Di hadapan belasan wartawan, Letkol Czi M Ridha Has yang sebelumnya bertugas sebagai Danden Zibang-I pada Kodam XVIII/Kasuari di Sorong, Provinsi Papua Barat itu menjelasnya, pihaknya ketika menelepon atau menerima telepon sering menyapa dengan bahasa daerah (bahasa Aceh).
“Ya, seperti itu, suka menyapa dengan bahasa daerah ketika menerima atau menelepon,” katanya.
Pertemjuan silatarurahmi Dandim 0110 Abdya Letkol Czi M Ridha Has dengan wartawan, dihadiri Pasi Intel, Kapten Inf Fajar Setyawan, Pasi Pers, Lettu Inf Eddy Mailiswar, Dan Unit Intel, Letda Inf Bakhtiar dan sejumlah staf Kodim Abdya. Kemudian kalangan wartawan yang tergabung dalam wadah PWI, Forja, FJA dan PWA.
Korban Penipuan
Seperti diberitakan, Ar alias P (64), warga keturunan juga pemilik toko emas perhiasan di Kota Blangpidie, Kabupaten Abdya, menjadi korban penipuan dari penelepon gelap yang mencatut nama Dandim 0110 Abdya, Rabu (28/8/2019).
Dandim gadungan tersebut sebelumnya berhasil mengelabui Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Abdya, Riad. Seperti terkena sugesti, Riad mengirimkan nomor ponsel milik Ar alias P kepada penelepon yang tidak dikenal tersebut.
Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK melalui Kasat Reskrim Zulfitiadi SH membenarkan, Ar alias P sudah melaporkan peristiwa penipuan yang dialami kepada Sat Reskrim, Rabu (28/8/2019) malam. Korban mengaku telah menstranfer uang Rp 8,7 juta kepada penelepon yang mengaku Dandim Abdya, tapi kemudian ternyata palsu.
Berdsarkan laporan yang diterima, kasus penipuan tersebut berawal ketika Ar alias P menerima telepon dari Riad, Kasatpol PP dan WH Abdya, Rabu (28/8/2019) siang, pukul 14:05 WIB.
Riad mengatakan Dandim Abdya yang baru ingin bersilaturrahmi dengan perwakilan warga keturunan. Karenanya Riad meminta izin untuk menyerahkan nomor ponsel Ar, termasuk meminta Ar agar menghubungi Dandim Abdya yang baru, HP 082345248787.
Lalu, Ar menghubungi nomor tersebut pukul 14.22 WIB, setelah tersambung orang itu memperkenalkan diri sebagai Dandim Abdya yang baru.
Pipi Jessica Iskandar Dipenuhi Bercak Merah, Ternyata Ini yang Terjadi
Jadwal Penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier Diperpanjang, Ini Syarat yang Dipermudah
Pengprov Bola Tangan Aceh Resmi Terbentuk, HM Zaini Yusuf ST Ketua Umum
Sempat berbincang sekitar 23 detik, orang yang mengaku sebagai Dandim itu meminta pinjam uang, namun tidak disebutkan jumlahnya dengan alasan sedang berada di luar daerah.
Perbincangan antara orang tersebut dengan Ar berlanjut melalui pesan WhatsApp (WA). Pukul 14:23 WIB, Ar menerima pesan WA dari nomor Hp yang sama (082345248787), dan orang dimaksud memperkenalkan diri Letkol Czi M Ridha Has.
Pukul 14.27 WIB, orang yang mengaku sebagai Dandim itu menelepon Ar dan memastikan bahwa pesan WA yang barusan dikirim adalah nomor hp-nya. Lalu, pukul 14.29 WIB, penelepon mengirimkan nomor rekening. Tidak lama kemudian, orang tersebut kembali menelepon yang meminta ditransfer uang Rp 8,7 juta.
Pukul 14.49 WIB, korban Ar mengirimkan uang sejumlah yang diminta ke rekening BNI Nomor 0817000650 A/n Rivan Santosa, menggunakan sarana setoran tunai pada BNI Cabang Pembantu Blangpidie. Resi pengiriman juga dikirim kepada orang tersebut.
Pukul 15.03 WIB, Ar kembali ditelepon, kemudian meminta dibantu dana agar digenapkan menjadi Rp 15.000.000 dari nominal awal. Ar mengaku tidak memegang uang sejumlah itu, tapi orang tersebut minta dibantu tambahan sejumlah Rp 3.000.000 saja. Ar mulai curiga, akhirnya orang mengaku sebagai Dandim itu tidak digubris lagi.
Kasus penipuan yang menimpa Ar alias P, warga Desa Pasar Blangpidie sedang diselidiki Sat Reskrim Polres Abdya. Lokasi penelepon sudah dicek ternyata di wilayah Sulawesi.
Ini Pengakuan Kasatpol PP dan WH
Sementara itu Kasat Pol PP dan WH Abdya, Riad ketika dihubungi Serambinews.com, Kamis (29/8/2019) malam mengaku seperti terkena sugesti atau sadar atau tidak, kemudian mengirimkan nomor hp Ar alias P yang sudah kenal baik denganya kepada orang yang meneleponnya yang mengaku sebagai Dandim Abdya yang baru.
Riad menjelaskan, ketika ditelepon orang tersebut, ia sedang melaksanakan tugas di Ie Mirah, Babahrot. “Awalnya, bicaranya baik-baik, memperkenalkan diri sebagai Dandim Abdya yang baru, gaya bicaranya tegas,” katanya.
Korban Kebakaran Peulimbang Terima Bantuan, Ini Jenis Barangnya
Demo Tolak Tambang ke Gedung DPRK Aceh Tengah, Ini Desakan ke Anggota Dewan dan belum Bisa Dipenuhi
Detik-detik Pengendara Motor RX-King Ditendang Polisi dan Jatuh, Korlantas Polri Siap Evaluasi
Lalu, orang tersebut menyatakan keinginan bersilaturrahmi dengan warga keturunan, pengusaha daerah seraya meminta untuk dikirim nomor Hp. “Seperti terkena sugesti akhirnya saya mengirim nomor Hp milik Ar, kata Riad.
Kasat Pol PP dan WH Abdya mengaku mulai timbul keraguan sekitar pukul 16.00 WIB. Pihaknya, segera menghubungi salah seorang pejabat di Makodim Abdya, kemudian dipastikan penelpon tersebut bukan lah nomor Hp Dandim 0110 Abdya yang baru, melainkan penipuan.
Lalu, Riad bersama pejabat dari Dandim, termasuk Ar alias P melaporkan peristiwa tersebut ke Sat Reskrim Polres Abdya, rabu (28/8/2019) malam.(*)
Jelang Babak 12 Liga-3 PSSI, PSLS Lhokseumawe Jadwalkan Laga Uji Coba