Berita Kota Subulussalam

Risdianty Saragih, Dokter Spesialis Pengasuh Anak Miskin dan Telantar, Ini Aktivitasnya Sosialnya

“Pak, saya belum masuk kriteria, saya belum ada apa-apanya. Lagi pula semua yang saya lakukan murni sebagai pengabdian untuk Subulussalam.....

Penulis: Khalidin | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
dr Risdianty Saragih MSc SpPD dokter spesialis Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) dan pengasuh Yayasan Rumah Kita (YRK) Subulussalam. 

Sebab, ada sejumlah teman sejawat atau sesama dokter dari pulau Jawa, Medan dan Aceh Risdianty yang turut mendermakan penghasilan bagi anak asuh tersebut. Tapi bila ada biaya pendidikan yang tersendat dari donatur tetap akan ditanggung  yayasan Risdianty.

Namun dalam hal ini semua anak asuh yang disekolah atau kuliahkan, menandatangi perjanjian kerjasama atau MoU setelah menyelesaikan pendidikan mengabdi ke yayasan.

“Tujuannya agar kelak yayasan ini berkesinambungan, sehingga ke depan banyak lagi anak-anak bisa dibiayai pendidikannya,” ujar putri kedua dari empat bersaudara anak pasangan Alm.H Saragih dengan Ginah.

Kecuali itu, di Yayasan Rumah Kita juga tersedia sebuah balai pengajian bagi anak-anak mulai dari Iqra’ hingga alquran dan hafiz. Risdianty juga membantu jalannya rumah Hafiz di Pondok Pesantren yang berlokasi di Kilometer 3 Rundeng, Kecamatan Rundeng.

Pengendara Sepeda Motor di Takengon Banyak tak Gunakan Helm SNI

Redaktur Seni KOMPAS, Putu Fajar Arcana: Hanya Koran Indonesia yang Punya Halaman Sastra

BREAKING NEWS - KLB PNA di Bireuen Lengserkan Irwandi Yusuf, Mandat Ketua Umum PNA Dipegang Tiyong

Lalu, aktivitas di Yayasan Rumah Kita lainnya adanya agenda rutin berupa berbagai seminar keluarga, anak, pendidikan hingga pembelajaran umum lainnya. Ada pula taman baca anak-anak hingga pelatihan membatik, membuat aneka kue sebagai penganan khas Subulussalam.

Hal yang menarik lainnya yakni kebun edukasi di belakang bangunan yayasan. Di sana terdapat puluhan komoditas palawija yang dikembangkan secara modern.

Bagi pengunjung juga diberi tips-tips bagaimana menanam tanaman di perkarangan secara modern namun hemat biaya. Lalu, beberapa bulan sekali digelar pelatihan langsung. Semua aktivitas ini digelar dengan menggunakan dana yayasan dan jikapun dipungut biaya hanya alakadarnya sebagai pengganti snack atau konsumsi.

Kini, dari amatan di lapangan fasilitas Yayasan Rumah Kita bernilai miliaran rupiah. Namun, Risdianty enggan membeberkan nominal uangnya yang terkuras bagi operasional dan membiayai terwujudnya berbagai fasilitas yayasan. Sang dokter mengaku tidak terganggu atau merasa kekurangan.

Kebakaran Lahan Kembali Landa Lhoong Aceh Besar

Padahal, Risdianty bukanlah dokter berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN. Sosok ibu tiga putra masing-masing, M. Sabiq Abdurrahman(14) Santri kelas 2 Dayah Darul Quran Aceh, M. Alif Syafiq (11) siswa kelas 6 SDIT Abqari Subulussalam dan M. Fatih Azizan (5) ini mengaku justru merasa tenang dan bahagia dengan apa yang dia perbuat.

Hal berbeda yang ditunjukan alumnus SMU Swasta Melati Pematang Siantar dan menyelesaikan S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara 1995 – 1998 ini menyangkut pola hidup sehari-hari.

Meski merupakan dokter spesialis dan memiliki pendapatan berkecukupan bahkan sang suami juga dokter spesialis bukan berarti membuat hidup Risdianty glamour.

Pakaian atau perhiasan yang dikenakan nyaris semua tampak sederhana. Bahkan, di tengah kesibukannya Ridsdianty masih tetap mengurus keluarga seperti memasak dan lainnya.

Benar, ternyata salah satu yang membuat Risdianty tidak peduli soal uang karena kehidupannya tidak terlalu fokus dengan mengejar pernak-pernik duniawi. Soal pakaian pun, wanita yang pernah menjadi Wakil Direktur Pelayanan Medik RS Swasta PKPU Aceh Besar, Aceh ini biasa-biasa saja alias tidak mengedepankan brand.

”Kalau soal pakaian yang penting nyaman dipakai saya akan beli dan gunakan, jadi bukan karena brand. Terus di rumah juga saya yang memasak untuk suami dan anak-anak,” ucap Risdianty

Jam dinding menunjukan pukul 12.27 WIB dan suara Adzan di Mushalla Al Ikhlas mulai berkumandang.”Kita shalat dulu pak, nanti wawancaranya dilanjutkan,” ucap Risdianty menyela perbincanga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved