Luar Negeri
Erdogan, Imran Khan, dan Mahathir Mohamad Bertemu di New York, Sepakat Bersatu Perangi Islamofobia
Ketiga negara juga memutuskan untuk meluncurkan saluran TV yang didedikasikan untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh Islamofobia.
Erdogan, Imran Khan, dan Mahathir Mohamad Bertemu di New York, Sepakat Bersatu Perangi Islamfobia
SERAMBINEWS.COM, KARACHI, PAKISTAN – Tiga negara mayoritas muslim, yaitu Turki, Pakistan dan Malaysia telah sepakat untuk bersama-sama memerangi tren global Islamofobia yang meningkat, terutama di Barat.
Pemahaman itu dicapai pada pertemuan trilateral di sela-sela sesi ke-74 Majelis Umum PBB di New York, Rabu (25/6/2019).
Kantor Perdana Menteri Pakistan dalam sebuah pernyataan mengatakan, pertemuan tersebut dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
Ketiga pemimpin itu membahas cara-cara untuk meningkatkan kerja sama dalam berbagai bidang.
Pakistan, Turki dan Malaysia akan bertukar pandangan tentang perkembangan dan tren regional dan global.
Ketiga negara juga memutuskan untuk meluncurkan saluran TV yang didedikasikan untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh Islamofobia.
"Presiden Erdogan, Perdana Menteri Mahathir, dan saya sendiri mengadakan pertemuan hari ini di mana kami memutuskan tiga negara kami akan bersama-sama memulai saluran TV berbahasa Inggris yang didedikasikan untuk menghadapi tantangan yang diajukan oleh Islamophobia dan meluruskan agama kami yang agung - Islam," kata Khan. dalam serangkaian tweet.
"Kesalahpahaman yang menyatukan orang-orang melawan Islam akan diperbaiki; masalah penistaan akan dikontekstualisasikan dengan benar; seri dan film akan diproduksi tentang sejarah Muslim untuk mendidik / menginformasikan orang-orang kita sendiri & dunia; Muslim akan diberikan kehadiran media yang berdedikasi," dia melanjutkan.
Para menteri luar negeri Pakistan, Malaysia dan Turki mengadakan pertemuan trilateral tingkat menteri pertama di sela-sela KTT OKI ke-14 di Jeddah pada 30 Mei.
Baca: Minta Perang Yaman Dihentikan, Valdimir Putin Kutip Surah Ali Imran, Presiden Turki dan Iran Kaget
Baca: 480 Tahun Persaudaraan Aceh-Turki, Dulu Hubungan Militer, Sekarang Budaya
Baca: Tim Bola Tangan Wanita Turki Diserang Suporter Yunani, Benderanya tak Boleh Digantung di Arena
Dengan tetap memperhatikan besarnya kerja sama bilateral antara Pakistan, Malaysia dan Turki, ketiga menteri luar negeri telah memutuskan untuk mengadakan pertemuan puncak tiga pihak di sela-sela sesi Majelis Umum PBB.
Gejala kebencian dan Islamophobia semakin meningkat dari tahun ke tahun di Eropa.
Semenjak peristiwa 911 di tahun 2001 atau hampir 18 tahun lalu, Islam dan umat Islam menjadi bulan-bulanan, termasuk dalam pemberitaan di media Barat.
Pemeluk Islam disudutkan dengan berbagai framing yang semuanya berbungkus Islamophobia.
Baca: Perdana Menteri Pakistan Imran Khan Sebut PM India Narendra Modi Seorang Pengecut
Baca: Didukung Turki, Cina, dan Malaysia, Pakistan Gagalkan Upaya India Masukkan Negaranya ke Daftar Hitam
Baca: Diburu di Afghan Hingga Pakistan,Ternyata Pendiri Taliban Tinggal Dekat Pangkalan Militer Amerika
Ketika kasus terorisme yang merenggut nyawa 50 warga di dua masjid di Selandia Baru Maret 2019 lalu, majalah Charlie Hebdo di Prancis menunjukkan sikapnya yang antipati.