Berita Banda Aceh
YARA Lebih Percaya Pertamina Kelola Blok Migas Aceh Utara Ketimbang Pemerintah Aceh, Ini Alasannya
"Jangankan untuk kelola blok migas, membagun KEK Arun saja yang telah lengkap infrastrukturnya saja tidak mampu, yang sampai saat ini KEK Arun tidak
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
"Beberapa bulan sebelum Nova menyatakan akan mengambil alih blok migas, Nova sudah menandatangani surat persetujuan pengelolaan blok migas oleh Pertamina, dengan kemudian berstatemen akan ambil alih. Maka akan membuat banyak pihak menilai, Pemerintah Aceh tidak konsisten dan plin plan dalan perizinan investasi," kata Safaruddin.
Karena itu, Safaruddin mengingatkan Plt Gubernur agar fokus saja pada pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Aceh.
Karena hal itu lebih dibutuhkan saat ini oleh masyarakat Aceh.
Daripada mengurus hal yang tidak mungkin terlaksana.
"Jangankan untuk kelola blok migas, membagun KEK Arun saja yang telah lengkap infrastrukturnya saja tidak mampu, yang sampai saat ini KEK Arun tidak berjalan sama sekali," tukas Safaruddin.
Seharusnya, lanjut dia, Plt Gubernur perlu berkomunikasi dengan Pertamina.
Untuk tindaklanjuti keinginan kelola blok migas.
Paling tidak ada transfer keahlian dalam pengelolaan blok migas dari Pertamina kepada BUMD Aceh secara bertahap.
Sampai Aceh mampu kelola blok migas secara mandiri.
"Dan gubernur perlu libatkan BPMA dalam proses tersebut, agar Plt Gubernur paham tentang proses pengelolaan migas nantinya. Apalagi BPMA sudah diamanahkan untuk mengurus permasalahan migas di Aceh. Jadi Plt Gubernur perlu berkomunikasi dengan BPMA," pungkasnya. (*)
• Akhirnya Presiden Pamerkan Megahnya Desain Ibu Kota Baru yang akan Pindah di Kalimantan Timur