Heboh Pejabat Subulussalam Mundur

Tiga Pejabat Ini Disebut-sebut Berpeluang Jadi Plt Kepala BKPSDM Subulussalam, Gantikan Mustoliq

Meski belum ada pernyataan resmi, namun muncul tiga nama pejabat ASN yang disebut-sebut berpeluang menggantikan posisi Mustoliq

Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
TIGA pejabat ASN yang disebut-sebut berpeluang menggantikan posisi jabatan Kepala BKPSDM Kota Subulussalam, Ibnu Hajar, Baginda Nasution, dan Bronson Boangmanalu. 

Konfirmasi kembali diupayakan via pesan whatsapp ke nomor handphone yang biasa digunakan Mustoliq +62 852-3708-****. 

Serambi berusaha menanyakan kebenaran informasi pengunduran dirinya, penyebab mundur jika pun benar.

Lalu ditayakan pula apakah ada kaitan dengan sinyalemen yang berkembang berupa semacam tekanan soal penerimaan CPNS 2019 yang sekarang sedang dalam tahap pelaksanaan.

Namun hingga berita ini dikirim ke redaksi belum ada balasan atau jawaban.

Sementara Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Subulussalam, Amar Miraza mengakui jika polemik soal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang tengah dalam proses pendaftaran merupakan tekanan berat bagi mereka.

”Tekanan berat bagi kami,” kata Sekretaris BKPSDM Kota Subulusalam, Amar Miraza yang dikonfirmasi Serambinews.com, Selasa (19/11/2019).

 Meski mengaku pihaknya merasa tertekan bahkan tekanan berat, Amar tidak berani berkomentar ketika ditanyai soal informasi pengunduran diri kepala BKPSDM Kota Subulussalam, Mustoliq.

Amar yang ditanyakan apakah benar Kepala BKPSDM Mustoliq mengundurkan diri, Amar mengucapkan No Comment.

Berulangkali, Amar menyatakan No Comment kala wartawan mendesak seputar informasi pengunduran diri sang kepala BKPSDM Subulussalam.

 Kepala BKPSDM Mustoliq menurut Amar hari ini tidak ada masuk kantor lagi sebagaimana biasanya. Pun demikian saat Serambinews.com menanyai apakah ada berkomunikasi dengan Mustoliq hari ini, Amar menjawab tidak.

“Hari ini (kemarin) tidak ada masuk kantor, kami juga tidak ada komunikasi. Kalau kemarin bapak itu ada masuk kantor,” ujar Amar.

 Soal persyaratan CPNS, Amar membenarkan adanya rencana perubahan kembali. Perubahan menyangkut masalah akreditas kampus.

Namun Amar belum bisa memberikan secara detail soal perubahan-perubahan persyaratan CPNS yang akan kembali direvisi.

Amar mengaku mereka sedang dapat membahas masalah terkait. Dia pun meminta waktu menjelaskan setelah selesai dirapatkan.

 Sebelumnya, Taufit Hidayat mengaku belum tau soal kabar pengunduran diri Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mustoliq yang santer, Selasa (19/11/2019).

Hal itu disampaikan Sekda Taufit Hidayat ketika dikonfirmasi Serambinews.com bersama jurnalis lain di kediamannya.

Taufit mengaku baru pulang dari Aceh Tenggara dalam tugas masalah penelusuran kasus pembuangan bangkai babi ke sungai souraya.

Dikatakan, dia baru tiba di Subulussalam, Senin (18/11/2019) malam namun hingga petang tadi belum mendapat informasi menyangkut pengunduran diri kepala BKPSDM.

”Saya belum tau sampai sekarang. Karena kami baru pulang dari Aceh Tenggara dalam hal masalah bangkai babi yang dibuang ke sungai Souraya,” kata Taufit

Menyangkut dengan adanya sinyalemen tekanan terhadap Kepala BKPSDM menyangkut proses penerimaan CPNS yang kini sedang dalam proses pendaftaran, Taufit mengaku sebenarnya apa yang dibuat merupakan aturan nasional.

Dikatakan, segala persyaratan tersebut aturan yang sama dengan semua daerah. Lagi pula, lanjut Taufit persyaratan CPNS dalam rangka mencari calon abdi Negara yang berkualitas.

“Namanya juga seleksi tentu ada persyaratan lagipula kan aturannya baku di semua daerah begitu. Bukan di sini aja. Saya rasa apa yang dibuat BKPSDM sudah pasnya itu,” ujar Taufit

 Santernya isu pengunduran diri kepala BKPSDM Subulussalam Mustoliq membuat wartawan terus berupaya mencari sumber yang dapat memberikan keterangan.

Sebab, selain mengajukan pengunduran diri dan menyerahkan langsung suratnya kepada Walkot Subulussalam H Affan Alfian Bintang, siang tadi juga Mustoliq dikabarkan telah mengantar mobil dinasnya.

Serambinews.com bersama rekan jurnalis lainnya mengecek mobil dinas terkait di pendapa namun tidak tampak.

Wartawan juga mendatangi rumah Mustoliq dan mendapati pintu dalam keadaan tertutup sedangkan mobil dinas BKPSDM BL 133 IB tidak berada di halaman rumah sebagaimana biasanya.

Hingga kini wartawan belum berhasil berkomunikasi dengan Mustoliq terkait klarifikasi informasi pengunduran diri.  (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved