Palestina
52 Tahun Israel Merebut Tanah Palestina, Semakin Ramai di Tepi Barat, Menarik Diri dari Gaza
Kehadiran 262 permukiman Yahudi yang dibangun di Tepi Barat dan Yerusalem Timur menjadi hambatan utama terhadap pembentukan negara Palestina berdaulat
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Israel terus membangun permukiman Yahudi di wilayah Palestina, yang telah didudukinya sejak 1967.
Kehadiran 262 permukiman Yahudi yang dibangun di Tepi Barat dan Yerusalem Timur menjadi hambatan utama terhadap pembentukan negara Palestina yang berdaulat.
Sekretaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo pada hari Senin (18/11/2019), mengatakan Washington tidak akan lagi menganggap para pemukim Israel ini ilegal.
Pernyataan Pompeo ini merupakan sikap mundur dari beberapa dekade kebijakan AS di wilayah Palestina.
• Sebut Pemukiman Israel di West Bank Tidak Langgar Hukum Internasional, AS Buat Warga Palestina Marah
Menanggapi langkah kontroversial itu, para diplomat Eropa pada hari Rabu (20/11/2019) menyatakan kembali posisi lama bahwa pembangunan pemukiman Israel di tanah Palestina adalah "ilegal".
Dengan keputusan terakhir ini, AS telah menjadi negara pertama yang menerima pemukiman Yahudi yang dibangun di wilayah Palestina yang diduduki.
Ini akan mendorong Israel untuk mencaplok permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Langkah A.S. juga melanggar resolusi PBB tentang Palestina.
Pada bulan Desember 2016, Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dengan Resolusi 2334, menuntut agar Israel segera menghentikan semua kegiatan pemukiman di wilayah Palestina yang diduduki.
• Usai Serang Jalur Gaza, Kini Israel Gempur Hamas
52 Tahun Pendudukan
Setelah Israel menginvasi Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada tahun 1967, Israel mulai membangun permukiman Yahudi di wilayah tersebut.
Pemerintah Israel, yang dipimpin oleh Partai Buruh sayap kiri, memberikan sinyal hijau untuk program pembangunan di sekitar Yerusalem Timur dan sekitarnya dan Tepi Barat bagian timur dekat Laut Mati selama periode 1967-1977.
Partai Likud sayap kanan, yang mengambil alih pemerintah, bertujuan untuk meningkatkan jumlah orang Yahudi yang tinggal di sekitar Tepi Barat menjadi satu juta selama periode 1977-1987 dengan melanjutkan program pembangunan pemukiman Yahudi.
Pada tahun 1990, pemerintah Israel pada waktu itu mengumumkan bahwa mereka tidak menerima perbatasan tahun 1967 dan mempercepat rencana untuk membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Pada tahun 1996, ketika Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menyerukan pembangunan permukiman di seluruh Tepi Barat, permukiman Yahudi mulai dibangun langsung di bagian pedalaman Tepi Barat.
• Meskipun Sekutu Dekat, Israel Masih Harus Menyadap Gedung Putih