Suara Parlemen

25 Tahun Terbengkalai, Bendungan Irigasi Simpang Kapal Aceh Tamiang Segera Rampung

Dalam waktu dekat, petani di Kecamatan Manyak Payed, segera menikmati hasil dari pembangunan irigasi Simpang Kapal yang sudah 25 tahun terbengkalai

Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi meninjau pembangunan Irigasi Simpang Kapal, Gampong Matang Ara Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Minggu (24/11/2019) petang. 

SERAMBINEWS.COM, ACEH TAMIANG – Kabar gembira menghampiri petani di Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang.

Dalam waktu dekat, mereka akan segera menikmati hasil dari pembangunan irigasi Simpang Kapal yang sudah 25 tahun terbengkalai.

Kabar tersebut disampaikan Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi yang meninjau langsung pembangunan Irigasi Simpang Kapal, Gampong Matang Ara Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Minggu (24/11/2019) petang.

“Setelah 25 tahun terbengkalai dan tidak berfungsi, bendungan irigasi Simpang Kapal, Aceh Tamiang, kini akan segera bisa dimanfaatkan masyarakat petani,” kata Asrizal melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com Minggu malam.

Hanya saja, kata Asrizal, pembangunan yang hampir rampung tersebut, bukan lagi bendungan yang menahan air.

Melainkan pola bendung sadap yang tujuannya membuat debit air semakin tinggi sehingga mudah mengaliri aliran irigasi.

Anggota DPRA Asrizal H Asnawi Minta Plt Gubernur Desak ESDM Tunjuk Kepala BPMA Definitif

Asrizal Posting Slip Gaji Pertama dan Terakhir sebagai Anggota DPRA 2014-2019, Berapa Zakatnya?

Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi meninjau pembangunan Irigasi Simpang Kapal, Gampong Matang Ara Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Minggu (24/11/2019) petang.
Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi meninjau pembangunan Irigasi Simpang Kapal, Gampong Matang Ara Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Minggu (24/11/2019) petang. (SERAMBINEWS.COM/Handover)

Ia menyebutkan, pengerjaan proyek pembangunan Bendung Sadap Irigasi Simpang Kapal, Gampong Matang Ara Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, bersumber dari APBA 2019, senilai Rp 5 miliar.

Asrizal H Asnawi, legislator asal daerah pemilihan Aceh 7 (Langsa-Tamiang) dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengungkapkan rasa syukur saat melihat pekerjaan pembangunan hampir rampung dikerjakan pihak rekanan.

Meski tersisa waktu sekitar 25 hari kerja, ia optimis pekerjaan tersebut selesai tepat waktu.

"Alhamdulillah terus dipacu pengerjaannya. Sempat diskusi dengan kepala tukang tadi, diakui 10 hari ke depan sudah selesai," ujar Asrizal.

Pembangunan bendung sadap irigasi itu, merupakan usulan masyarakat Manyak Payed pada Asrizal H Asnawi.

Diakui Asrizal, dirinya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Aceh sejak tahun 2018.

Eksekusi pengerjaan baru dilaksanakan pada tahun anggaran 2019, karena APBA 2018 disahkan lewat Peraturan Gubernur (Pergub), sehingga belum bisa mengakomodir pembangunan bendung sadap dimaksud.

"Awalnya ini bendungan irigasi di bangun 1986. Pertenggahan 1990 sudah tidak lagi berfungsi dan terbengkalai. Baru dibangun kembali tahun 2019," terang Wakil Ketua DPW PAN Aceh itu.

Asrizal yang putra daerah Manyak Payed, berterima kasih kepada Kepala Dinas Pengairan Aceh dan Pemerintah Aceh atas realisasi pembangunan bendung sadap irigasi dimaksud.

Sehingga, masyarakat petani bisa kembali mendapat pasokan air guna mengaliri areal persawahan, yang selama ini hanya mengandalkan tadah hujan.

"Mewakili masyarakat Manyak Payed, saya berterima kasih kepada Kadis Peraian dan Pemerintah Aceh atas bangunan yang diidamkan warga petani ini," ucap Asrizal didampinggi Datok Matang Ara Aceh, Sukarlan dan Datok Matang Ara Jawa, Dedi Irawan.

Setelah rampungnya pengerjaan bangunan bendung sadap irigasi tersebut.

Asrizal H Asnawi Berangkatkan Warga Pilihan Netizen Umrah Gratis

Masjid Agung Tamiang Terbengkalai, Sebagian Material Mulai Dicuri

Aksi Pengumpulan Koin Masjid Agung Aceh Tamiang Dipastikan Berlanjut

Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi meninjau pembangunan Irigasi Simpang Kapal, Gampong Matang Ara Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Minggu (24/11/2019) petang.
Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi meninjau pembangunan Irigasi Simpang Kapal, Gampong Matang Ara Aceh, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Minggu (24/11/2019) petang. (SERAMBINEWS.COM/Handover)

Ke depan, akan diusulkan pembangunan jaringan irigasi dan normalisasi alur yang termasuk dalam Daerah Irigasi Rawa Ketenggar tersebut.

Dikatakan, bila bendung sadap rampung, sedikitnya dua desa yakni Matang Ara Aceh dan Matang Ara Jawa adalah kampung terdekat yang paling merasakan hasil pembangunan dimaksud.

Sementara, untuk memenuhi pasokan air hingga ke Matang Cincin, Tanjung Neraca dan Dagang Setia, dibutuhkan tersedianya jaringan irigasi yang baik.

"Insya Allah bertahap kita usulkan pembangunannya di tahun ke depan. Irigasi penting dan genting untuk masyarakat petani," kata anggota DPRA dua periode ini.

Ia berkeyakinan, sejauh untuk kepentingan masyarakat dan dapat mendongkrak taraf hidup serta perekonomian rakyat, Pemerintah Aceh pasti berkenan membantu dan mengalokasikan anggaran pembangunannya.

Selama menjabat Anggota DPRA 2014-2019, Asrizal berhasil merealisasikan usulan pembangunan sejumlah irigasi, seperti; irigasi di Tenggulun, Paya Ketenggar, Lueng Manyo, dan Matang Ara Aceh yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah.

Disamping, berjibaku meyakinkan Pemerintah Aceh membangunan jembatan penghubung antara Kecamatan Bendahara dan Seruway senilai 45 miliar lebih.

Tak hanya itu, bantuan pembangunan kepada pesantren/dayah tidak luput dari perhatiannya.

WaLii Serahkan Koin ke DPRK Tamiang, Untuk Pembangunan Masjid Agung yang Telantar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved