Berita Banda Aceh
Begini Perkembangan Kasus Pencurian Uang Ketua MPTT-I Pusat Rp 200 juta di Abdya
Kasus pencurian uang Rp 200 juta dari mobil Ketua MPTT-I (Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf-Indonesia) belum terungkap hingga Minggu (1/12/2019)
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Muhammad Hadi
Pelaku merupakan pencuri profesional. Karena, sebelum pelaku masuk ke dalam Posko Pusat Tauhid Irfani, pelaku terlebih dahulu memantau situasi.
Salah satu cara yang dilakukan, salah seorang pelaku terlebih dahulu membeli spidol di salah satu toko fotokopi.
Toko tersebut hanya berjarak puluhan meter dari Posko tempat mobil diparkir.
Namun, spidol ingin dibeli tidak ada di toko tersebut.
Selanjutnya, mereka bergerak ke Posko Pusat Tauhid Irfani.
Tiba di Posko, dengan cepat kedau pelaku melancarkan aksinya.
Bahkan, salah seoranng pelaku yang berada di atas honda Vision, dengan siaga mengarahkan sepmor ke arah pintu ke luar.
• Syekh Sayyid Hassan Nasrallah, Sosok Tokoh Lebanon yang Beri Solusi untuk Lenyapkan Israel dari Bumi
"Mereka sempat singgah di tempat fotokopi itu cari spidol. Kayaknya, itu modus (memantau situasi) saja. Karena saat sang pemilik toko memberikan spidol, pelaku bilang, bukan yang itu, yang bagus lagi," ujar Amir.
Peristiwa itu membawa duka mendalam bagi Pengurus MPTT-I Pusat.
Pasalnya, uang dengan nominal lumayan besar itu, rencananya akan digunakan pada hari itu untuk membayar harga bahan-bahan bangunan, termasuk ongkos pekerja lanjutan pembangunan Posko Pusat Tauhid Irfani lokasi Jalan Bukit Hijau, Desa Keude Paya, Blangpidie.
Namun, naas menimpa Abi Shahal. Mobil yang dikendarai diperkirakan sudah dibuntuti oleh sang pencuri, seusai mencairkan uang dari Bank Aceh Cabang Blangpidie.
Abi Shahal tidak menaruh firasat aneh, seusai mengambil uang dari bank.(*)
• Viral Video Seorang Wanita Seret Anak Perempuannya Terjadi di Banda Aceh