Berita Langsa

Dua Remaja yang Diamankan WH Langsa Terpaksa Dititipkan ke Panti Asuhan, Tak Mau Sebutkan Orangtua

Kita terpaksa menyerahkan mereka ke Dinsos dan ditempatkan sementara di Panti Asuhan Taman Harapan, karena orangtua mereka tidak kita ketahui,"

Penulis: Zubir | Editor: Yusmadi
Dok. WH Langsa
Kepala DSI Langsa, Ibrahim Latif, saat mewawancarai dua pasangan diamankan WH di Taman Stasiun Kereta Api dini hari tadi, di ruang kerjanya. 

"Tetapi apa bila tidak cukup bukti, akan dilakukan proses pembinaan dan mereka akan diserahkan kepada pihak keluarga masing- masing dan pihak perangkat gampong," ujarnya.

Namun mirisnya, jelas Kepala Dinas Syariat Islam ini, kepada petugas mereka mengaku bahwa selama ini sudah sering melakukan hubungan layaknya seperti orang dewasa.

Sebelumnya dilaporkan, petugas Wilayatul Hisbah (WH) Langsa mengamankan dua pasangan remaja yang diduga berbuat mesum ke Kantor Dinas Syariat Islam (DSI) Langsa.

Kedua pasangan ini diamankan di lantai 2 bangunan MCK Taman Stasiun Kereta Api, Gampong Paya Bujok Blang Paseh, Kecamatan Langsa Kota, Kamis (5/12/2019) pukul 01.00 WIB dini hari.

Kepala DSI Langsa, Drs H Ibrahim Latif MM, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (5/12/2019) pagi.

Ibrahim Latif menceritakan awalnya petugas WH mendapat laporan dari warga sekitar.

Bahwa ada dua pasangan remaja, bahkan yang wanita masih di bawah umur hingga larut malam berada di bangunan lantai 2 yang di bawahnya MCK Taman Stasiun Kereta Api Langsa.

Kemudian, kata Ibrahim Latif, satu regu piket petugas WH Langsa langsung merapat ke lokasi.

Ternyata benar, petugas mendapati mereka masing-masing berduaan di lantai 2 bangunan MCK Taman Stasiun Kereta Api itu.

"Untuk menghindari hal-hal tak diinginkan dan kemarahan warga, kedua pasangan ini malam itu juga diamankan ke Kantor Dinas Syariat Islam," kata Ibrahim Latif.

Kedua pasangan ini adalah warga Kota, yakni wanita berinsial K (15) dan lelaki berinisial MF (19).

Satu pasangan lagi, perempuan berinisial D (16) dan lelaki berinisial MY (20).

"Mereka mengaku semuanya sudah putus sekolah dan keluarga broken home," ujar Ibrahim Latif. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved