Kisah Mohammed Dahlan, Mantan Pemimpin Fatah Palestina yang Masuk Daftar Teroris di Turki
Dahlan dianggap memiliki sejarah panjang merencanakan revolusi Musim Semi Arab di sejumlah negara di kawasan timur tengah dan Afrika Utara.
Dia mengatakan Dahlan adalah bagian dari rencana Israel untuk membunuh komandan sayap militer Hamas, Salah Shehada, yang dibunuh pada 22 Juli 2002.
Dahlan juga dituduh memfasilitasi pembelian real estat Israel yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa.
Pada beberapa kesempatan, pemimpin Palestina Kamal al-Khatib menuduh Dahlan dan UEA sebagai bagian dari plot untuk mengakuisisi rumah-rumah dan properti Palestina di kota tua Yerusalem yang diduduki.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menuduh Dahlan sebagai "pemimpin teroris" dan menambahkan bahwa "ia adalah agen Israel".
• Turki Siap Kerahkan Pasukan ke Libya, Erdogan: Jika Ada Undangan dari Rakyat dan Pemerintah
• Turki Bakal Aktifkan Sistem Hanud, Negara Barat Dibuat Ketar-ketir
Mencari Kepemimpinan Palestina
Laporan-laporan media menyatakan bahwa Mesir, Yordania, dan UEA telah menjadi penghubung rencana Dahlan untuk menjadi kepala Otoritas Palestina berikutnya.
Dilaporkan bahwa UEA mengadakan pembicaraan dengan Israel tentang strategi untuk memasang Dahlan.
Pandangan yang secara luas diadakan di kalangan politik Palestina adalah bahwa keterlibatan Dahlan dalam urusan luar negeri adalah bagian dari strategi yang dirancang untuk memperkuat statusnya sebagai penerus yang jelas bagi Abbas.(Anadolu Agency)