Berita Aceh Barat Daya
Safra Mulyana, Sosok Istri Wakil Bupati Abdya yang Gemar Donor Darah dan Bantu Masyarakat
Safra Mulyana SPd, wanita tinggi semampai ini, terbilang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan...
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Jalimin
Safra Mulyana Sosok Istri Wakil Bupati Abdya yang Gemar Donor Darah dan Bantu Masyarakat
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Safra Mulyana SPd, wanita tinggi semampai ini, terbilang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Tak heran, setiap kegiatan sosial yang dihadiri oleh wakil Bupati, Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT, Safra selalu menyempatkan waktu untuk hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.
Bahkan, alumni FKIP Biologi itu termasuk salah satu dari belasan relawan BFLF Abdya yang rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali.
Safra Mulyana ini, adalah istri wakil Bupati Abdya, Muslizar MT.
Menjadi istri orang penting dan nomor dua di Bumo Sigupai, tentu tidak canggung lagi bagi Safra.
Pasalnya, sang Suami, juga pernah menjadi wakil ketua DPRK Abdya pada tahun 2004-2009, sehingga pada periode tersebut Safra sering mengikuti kegiatan sang suami yang sering saweu ke rumah-rumah masyarakat.
Apa yang dilakukan wanita kelahiran 17 April 1979 itu, tak lain sebagai wujud cintanya terhadap suami, yang selalu menitipkan dua berpesan kepada dirinya dan kedua anaknya, agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
• Kapal Hantu Terdampar di Pantai, Ditemukan 5 Mayat dan 2 Kepala Manusia
• Irigasi Tanoh Abe Jebol, Ini Permintaan Ketua Fraksi PAN DPRA
• Jembatan Gantung di Desa Subarang Ambruk, Siswa Sekolah Terpaksa Sebrangi Sungai
"Bapak selalu berpesan, sebaik-baiknya manusia adalah bermanfaat orang lain, dan pesan itu selalu tertanam untuk kami," ujar Safra Mulyana.
Pesan kedua, tambahnya, bersedekah tidak selalu dengan uang dan barang, bersedekah juga bisa dengan darah.
"Mungkin, orang berfikir ini sepele, tapi dengan kita menyumbangkan darah kita, secara tidak langsung kita sudah memberikan secerca harapan, untuk orang lain, untuk sembuh, dan hidup," katanya.
Awalnya, Safra hanya berniat untuk menolong orang membutuhkan daran, saat ini donor darah sudah menjadi, sebuah rutinitas yang wajib dilakukan.
"Alhamdulillah, saya sudah rutin melakukan donor darah, kalau tidak donor darah atau terlambat beberapa minggu, badan saya terasa tidak enak. Jadi, donor darah ini, sangat menyenangkan, selain berpahala, badan kita juga sehat," sebutnya.
• Polisi Geledah Mobil dan Penumpang di Terminal Meulaboh, Ini Targetnya
Menjabat sebagai wakil ketua TP-PKK Abdya, Safra mengaku sangat senang, karena dengan jabatan yang diemban tersebut, bisa membantu banyak orang.
"Senang dalam arti, bukan karena menjadi istri orang hebat. Tapi, dalam konteks bisa lebih banyak membantu orang lain, sehingga ide-ide yang tidak bisa kita wujudkan bisa kita wujudkan," cetusnya.
Dulu, Safra hanya bisa bantu dua hingga puluhan orang. Kini, bersama ketua TP-PKK dan pengurus PKK, bisa bantu ratusan hingga ribuan kaum hawa, khususnya dalam hal pemberdayaan perempuan," terangnya.
Apa yang dilakukan itu, sambungnya, sebagai wujud dukungan mereka terhadap visi-misi pemerimtahan Akmal-Muslizar dalam pemberdayaan ekonomi bagi kaum hawa.
"Alhamdulillah, boleh di chek sekarang, seluruh gampong di Abdya, sudah ada karya seni dan kerajinan tangannya masing-masing," katanya.
• Mahasiswa Lapor ke Polda, Mengaku Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Dianiaya Karena Dituduh Merampok
Jadi, kaum hawa di gampong-gampong, tidak lagi bertumpang tangan. Semua ada kegiatan, ada yang menjahit, ada yang bikin abon ikan, ada yang merajut, ada yang mengolah barang bekas, disulap menjadi bahan hiasan.
"Alhamdulillah, penghasilan rata-rata kaum hawa yang memiliki kerjianan tangan ini, Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per bulan," ungkapnya.
Apa yang dilakukan itu, kata Safra, mengingat dirinya merupakan seorang peternak ayam potong. Dari, usahanya itu, selain menghasilan pundi-pundi uang, juga bisa mempekerjakan banyak orang.
"Makanya, kaum hawa sangat bersemangat menjadi wirausaha, karena kami tidak hanya menyuruh, tapi sudah duluan membuktikan, menjadi wirausaha itu menyenangkan," katanya.
Selain sering mengikuti kegiatan sosial, Safra juga sering melakukan kegiatan keagamaan, baik itu melakukan pengajian, berdakwah, hingga menyantuni anak yatim.
"Kebetulan saya juga dipercayakan sebagai ketua majelis taklim. Selain sering ikut suami, saya juga menyempatkan ikut pengajian dan berdakwa dalam meningkatkan ilmu agama," jelasnya.
• Sejumlah Sopir Angkutan Umum Diperiksa Urine di Terminal Meulaboh
Menurutnya, kehadiran mejelis taklim sangatlah penting, pada era globalisasi dan modern saat ini. Karena, lanjutnya, kaum hawa atau orangtua, menjadi benteng awal, mencegah generasi muda terjerumus dalam hal-hal negatif dan maksiat.
"Saya berharap, apa yang kami lakukan ini, menjadi ladang amal, dan bermanfaat bagi orang lain, dan mohon doa, kami bisa amanah dalam menjalankan jabatan ini," pungkasnya.
Selain itu, Safra mengungkap, pengalaman yang pernah dilakukan beberapa bulan lalu. Apa yang dilakukan, sebagai wujud cintanya terhadap suami dan kabupaten Abdya.
Ia bersama suami rela melakukan perjalanan darat menggunakan mobil dinas kijang Innova BL 2 C selama tiga hari dua malam, dari Abdya ke Gunung Bromo, Porbolinggo, Jawa Timur, untuk menerima penghargaan dari kementrian sosial, sebagai pembina tagana terbaik nasional.
"Itu perjalanan yang mengesankan. Apa yang kami lakukan itu, sebagai wujud memberikan semangat kepada kawan-kawan tagana Abdya, yang selama ini tidak pernah lelah membantu dan hadir di saat ada bencana datang," tutup mantan guru honorer PAUD Mekar, SKB Tangan-Tangan tesebut.(*)
• Menhan Prabowo Tunjuk Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Penasihat Khusus
• Ketua Mahkamah Syariyah Sigli Lantik Wakil Ketua
• Piala Camat Peusangan, Stadion Cafee Terakhir Lolos