Konflik Iran Amerika

Militer Amerika Sebut Iran Sengaja Pilih Target yang Tak Timbulkan Korban Jiwa

Sumber militer Irak mengungkapkan dua dari 17 rudal Iran yang menargetkan markas pasukan AS di Ain al-Assad tidak mencapai sasaran

Editor: Zaenal
ANADOLU AGENCY/ AHSAN MOHAMMED AHMED
Tentara Irak dan warga negara melihat salah satu lokasi yang dihantam rudal, setelah Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menargetkan pangkalan udara Ain al-Asad di Irak, sebuah fasilitas yang dioperasikan bersama oleh pasukan AS dan Irak, di distrik Bardarash di Erbil di Irak, Rabu 8 Januari 2020. 

SERAMBINEWS.COM - Serangan lebih dari selusin rudal Iran ke markas pasukan AS dan koalisi di Irak, menimbulkan berbagai spekulasi dan kotroversi, terutama terkait kerusakan dan jumlah korban.

Sebagian pengamat menyebut serangan ini sebagai awal dari dimulainya Perang Teluk ketiga.

Ada juga yang mengklaim serangan ini sebagai permulaan dari perang dunia ketiga.

Teheran melancarkan serangan di Pangkalan Udara Ain al-Assad dan markas di Irbil masing-masing pukul 01.45 dan 02.15 waktu setempat.

Sumber militer Irak mengungkapkan dua dari 17 rudal Iran yang menargetkan markas pasukan AS di Ain al-Assad tidak mencapai sasaran.

Sementara lima rudal yang diluncurkan ke Irbil menyasar markas koalisi internasional, dilansir Al Jazeera Rabu (8/1/2020).

Garda Revolusi Iran menyatakan, mereka mengklaim serangan tersebut sebagai balasan atas kematian Mayor Jenderal Qassem Soleimani.

Komandan Pasukan Quds, cabang elite Garda Revolusi, itu tewas bersama dengan wakil pemimpin milisi Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.

Soleimani dan Muhandis tewas setelah kendaraan yang mereka tumpangi dihantam rudal dari drone tempur milik AS.

Pentagon menjelaskan, mereka harus melenyapkan Qasem Soleimani karena jenderal 62 tahun itu merencanakan untuk menyerang lagi warga AS.

Jika Amerika Membalas, Bakal Terjadi Perang di Timur Tengah, Iran Juga Ancam Serang Dubai dan Israel

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Irak, Donald Trump Balas dengan Cuitan di Twitter

Kontroversi Kerusakan dan Korban

Tak hanya menimbulkan spekulasi tentang perang, serangan rudal Iran ke pangkalan Amerika itu juga menimbulkan kontroversi tentang jumlah korban

dan tingkat kerusakan.

Pihak Iran mengklaim telah menewaskan 80 orang Amerika.

Media Iran mengutip Garda Revolusi dikutip AFP memberitakan, sebanyak 80 orang Amerika tewas dalam serangan tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved