Konflik Iran Amerika

Militer Amerika Sebut Iran Sengaja Pilih Target yang Tak Timbulkan Korban Jiwa

Sumber militer Irak mengungkapkan dua dari 17 rudal Iran yang menargetkan markas pasukan AS di Ain al-Assad tidak mencapai sasaran

Editor: Zaenal
ANADOLU AGENCY/ AHSAN MOHAMMED AHMED
Tentara Irak dan warga negara melihat salah satu lokasi yang dihantam rudal, setelah Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) menargetkan pangkalan udara Ain al-Asad di Irak, sebuah fasilitas yang dioperasikan bersama oleh pasukan AS dan Irak, di distrik Bardarash di Erbil di Irak, Rabu 8 Januari 2020. 

"Sistem peringatan dini berfungsi," kata pejabat itu.

Zuraida Hanum Jadi Tersangka Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Ini Tanggapan Pengacara

Detik-detik Eksekusi Hakim Jamaluddin, Anak Korban Sempat Terbangun, Ditenangkan Zuraida Hanum

Ini Tindakan Perang

Dikutip dari foxnews.com, Senator Amerika Lindsey Graham merinci percakapannya dengan Presiden Trump dalam menanggapi serangan rudal hari Rabu oleh Iran, yang menargetkan pasukan militer dan koalisi AS di Irak.

"Ini adalah tindakan perang," lanjut Graham menanggapi serangan rudal oleh Iran.

Ia mengatakan, Presiden Trump memiliki semua wewenang yang dia butuhkan berdasarkan Pasal II untuk merespons.

“Itu adalah tindakan perang oleh rezim yang selama 40 tahun terakhir telah menjadi kanker di Timur Tengah. Ketika mereka mengatakan ingin menghancurkan Israel, mereka tidak bercanda,” kata dia.

Graham, anggota Komite Hubungan Luar Negeri Senat, menyatakan keyakinannya bahwa Trump akan mengambil tindakan yang tepat pada waktunya.

"Presiden harus melakukan beberapa hal malam ini," kata Graham.

"Apa yang bisa saya lakukan untuk mengembalikan pencegahan untuk memastikan ini tidak terjadi lagi? Dia (Trump) tidak ingin perubahan rezim,” kata Graham.

Menurut dia, Trump ingin perilaku rezim di Iran berubah di tiga bidang.

“(yaitu) program rudal balistik mereka perlu diubah, mereka perlu berhenti menjadi negara sponsor terorisme terbesar, dan kita membutuhkan kesepakatan nuklir," kata dia.

Graham lebih lanjut memuji presiden karena memerintahkan serangan udara AS yang membunuh Soleimani pekan lalu.

Para pejabat Iran dan Presiden Trump telah menukar ancaman sejak kematian Soleimani, dan lebih banyak pasukan AS telah dikerahkan ke wilayah itu di tengah meningkatnya ketegangan.

Pensiunan Angkatan Darat Kolonel Doug Macgregor memperingatkan perang dengan Iran akan menghancurkan Presiden Trump.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved