Karya Inovasi Mahasiswa Disita
Ulasan Lengkap Islamic Jammer, Penghilang Sinyal HP yang Mengganggu Shalat Berjamaah
Beberapa investor dari luar mengajak kerja sama, hak paten dari kita dan bagi hasil dengan orang yang produksi.
Laporan Firdha Ustin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penyitaan perangkat 'Islamic Jammer' karya inovasi mahasiswa UIN Ar-Raniry oleh Balai Monitoring (Balmon) Frekuensi Radio Kelas II Banda Aceh, Rabu (11/3/2020), sempat menjadi perhatian publik.
Alat ini disita dari laboratorium kampus UIN Ar-Raniry, karena dianggap melanggar regulasi penggunaan frekuensi radio.
Namun pada Kamis (12/3/2020) sore, pihak universitas berhasil mengembalikan alat tersebut ke kampus, setelah menjemput langsung ke Kantor Balmon.
Pihak universitas meminta pihak balai mengembalikan Islamic Jammer menyusul aksi protes yang dilancarkan sejumlah aktivis mahasiswa.
Lantas apa itu Islamic Jammer sebenarnya? Berikut penuturan Zuyadi dan Yulidatullah, dua mantan mahasiswa UIN Ar-Raniry penemu inovasi tersebut, kepada Serambinews.com, di Kampus UIN Banda Aceh, Sabtu (14/3/2020).
Mengenal Islamic Jammer
Islamic Jammer adalah sebuah nama yang dibuat pada saat menjelang persentasi di ajang International Islamic Education Expo (IEE) tahun 2017, di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada (21-24/11/2017).
Islamic Jammer merupakan sebuah alat yang dapat mematikan sinyal handphone (hp) secara otomatis di dalam masjid, dalam radius 20 meter.
Inovasi Islamic Jammer ini merupakan karya dua mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro (PTE) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.
Karya tersebut menjadi salah satu karya mahasiswa PTE FTK UIN Ar-Raniry, Yulidatullah dan Zuyadi, yang dipamerkan di stan UIN Ar-Raniry pada ajang International Islamic Education Expo (IEE) tahun 2017.
Saat membuat alat itu, Yulidatullah dan Zuyadi dibimbing oleh dosen Muhammad Ihsan dan Muhammad Rizal Fakhri.
Kepada Serambinews.com, Sabtu (14/3/2020), Yulidatullah dan Zuyadi mengatakan, ide membuat Islamic Jammer dimulai tahun 2016, ketika akan diadakan perlombaan tingkat internasional di Banda Aceh.
Di bawah bimbingan Muhammad Ihsan berhasil menciptakan inovasi alat yang dapat untuk menonaktifkan sinyal handphone yang berada di dalam masjid.
Dalam perjalananya, inovasi Islamic Jammer mendapatkan penghargaaan dari Universitas Ubudiyah Indonesia dan penghargaan Special Award dari Korea Selatan.
• Islamic Jammer Karya Mahasiswa UIN, Bikin Heboh Setelah Dua Tahun Jadi Jawara
• Islamic Jammer Karya Mahasiswa UIN Pernah Diminta Produksi Massal, Tak Jadi Karena Alasan Ini