Karya Inovasi Mahasiswa Disita
Ulasan Lengkap Islamic Jammer, Penghilang Sinyal HP yang Mengganggu Shalat Berjamaah
Beberapa investor dari luar mengajak kerja sama, hak paten dari kita dan bagi hasil dengan orang yang produksi.
Jammer akan aktif selama waktu tertentu sesuai dengan permintaan panitia masjid bersangkutan.
Di saat jammer aktif, seluruh sinyal hp jamaah dalam masjid yang berada dalam radius tertentu, secara otomatis dinonaktifkan.
Pada aplikasi Islamic jammer ini, radius jammer berada pada kisaran 15-20 meter.
Setelah jammer aktif dalam durasi waktu tertentu, jammer akan mati dengan sendirinya, dan sinyal hp jamaah akan aktif kembali.
• Ini Alasan Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Amankan Alat Islamic Jammer dari UIN Ar-Raniry

Banyak yang Ingin Pesan
Yulidatullah mengatakan, untuk saat ini sudah banyak yang ingin memesan alat Islamic Jammer, bahkan ada yang menawarkan untuk bekerjasama dalam memproduksi alat tersebut.
“Ada beberapa yang ingin memesan Islamic Jammer ini. Dukungan dari berbagai pihak sangat luar biasa banyak, termasuk pihak masyarakat,” ujarnya.
Yuda mengaku ada beberapa orang yang menghubunginya menanyakan apakah alat ini sudah dijual dan sebagainya.
“Juga ada beberapa investor dari luar mengajak kerja sama, hak paten dari kita dan bagi hasil dengan orang yang produksi,” ujar Yulidatullah.
Namun, kata Yulidatullah, dia belum bisa memberikan jawaban, karena karya mereka masih dalam tahap penelitian dan pengembangan.
Namun, dia berharap ke depan alat tersebut dapat dikembangkan dengan radius dan jangkauan yang lebih luas.

Bungkam Selama 2 Tahun
Yuda dan Zuyadi mengatakan, mereka sempat bungkam selama 2 tahun karena tidak tahu harus melakukan apa untuk mengembangkan inovasi Islamic Jammer.
“Sempat bungkam selama 2 tahun, karena tidak tahu seperti apa pengembanggannya. Juga karena kesibukan dan aktifitas kampus. Ketika memasuki semester 4, kami sudah dituntut cepat selesai,” ujar Zuyadi.
Kini, harapan untuk memproduksi alat ini kembali muncul.
Keduanya berharap, perhatian publik terhadap keberadaan alat ini menjadi momentum bagi kampus untuk mengkaji regulasi dan kemungkinan memproduksinya secara massal.
Agar sinyal hp tidak lagi menjadi pengganggu kekusyukan ibadah di rumah Allah.(*)