Berita Aceh Barat
Kasus Video ‘Nyan Meulaboh’ Berujung Damai, Ini Kewajiban Harus Diselesaikan Para Pemeran
Perwakilan Pemerintah Nagan Raya dan Aceh Barat fasilitasi penyelesaian kasus video ‘Nyan Meulaboh’ yang berujung damai
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Perwakilan Pemerintah Nagan Raya dan Aceh Barat fasilitasi penyelesaian kasus video ‘Nyan Meulaboh’ yang sempat berbuntut panjang hingga dilaporkan ke polisi karena dinilai telah melakukan ujaran kebencian.
Proses perdamaian berlangsung di Gedung DPRK Aceh Barat di Meulaboh, Senin (13/4/2020).
Dalam mediasi itu hadir dari Nagan Raya, Asisten I, Kabag Humas Sekdakab, Ketua MAA, Anggota DPRK dan pihak kepolisian.
Hadir juga para pelaku pemeran video 'Nyan Meulaboh'.
Sedangkan dari Aceh Bara hadir langsung Wakil Ketua DPRK dan beberapa anggota, Asisten I, Ketua MAA, dan para pelapor dari pemuda Meulaboh.
• Ini Alasan Tersangka Curi Uang di Pasar Lambaro, Tapi Polisi Ragu Saat Lihat Isi Tas Pelaku
Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, H Kamaruddin kepada Serambinews.com, Senin (13/4/2020) mengatakan, atas kehadiran orang tua dari Nagan Raya termasuk Crew Endatu Project sebagai terlapor ke DPRK di Meulaboh.
Sehingga atas berbagai pertimbangan maka sepakat masalah tersebut diselesaikan secara damai.
“Dalam perdamaian ini ada beberapa hal yang harus diselesaikan oleh pihak terlapor.
Di antaranya meminta maaf selama tiga hari berturut-turut di media masa.
Melakukan pertemuan kembali secara adat dengan waktu akan ditentukan kembali nantinya,” jelasnya.
• Helikopter dan 5 Kapal Laut Dkerahkan Untuk Pantau Kepulangan TKI Ilegal di Pesisir Laut Aceh Timur
Disebutkan, menyangkut penyelesaian kasus video ‘Nyan Meulabo’ sepakat untuk tidak membesar-besarkan lagi masalah tersebut.
Tapi saling menjaga agar persoalan itu tetap dapat diselesaikan secara damai, dan akan mencabut laporan ke polisi.
“Untuk sementara masalah kasus video ‘Nyan Meulaboh’ sudah ada titik temu, hal itu juga karena Aceh Barat dan Nagan Raya masih satu sebab Nagan Raya lahir dari Aceh Barat,” jelas H Kamaruddin.
Sementara Ketua MAA Nagan Raya Syech Marhabab kepada wartawan mengatakan, pihaknya dari Pemerintah Nagan Raya hanya sebatas menfasilitasi terkait kasus tersebut.
