Viral Medsos

Kalung “Virus Shut Out” Mulai Ramai di Aceh, Benarkah Dapat Cegah Corona? Begini Penjelasan Ahli

Di tingkat nasional, produk tersebut ramai diperbincangkan di media sosial sejak akhir Maret 2020 lalu.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Kolase foto Ketua YARA Safaruddin SH dan Anggota DPRA Asrizal H Asnawi yang memakai kalung "Virus Shut Out". Kalung produk Jepang ini diklaim dapat melindungi tubuh dari infeksi virus, namun ahli kesehatan membantahnya. 

“Kebetulan saya melihat postingan salah seorang teman, saya tanya apa manfaat dan berapa harga? Singkatnya kemudian saya saya beli dengan harga Rp 250 ribu per kalung,” ungkap Asrizal.

Sementara Ketua YARA Safaruddin SH yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, kalung yang dikenakannya merupakan oleh-oleh dari seorang teman.

“Ini hadiah, katanya banyak tokoh nasional menggunakan ini. Maka saya pakai, siapa tahu memang ada manfaatnya,” kata Safaruddin.

Segini Besaran THR yang Akan Didapat PNS hingga Karyawan Swasta

Dipertanyakan Netizen

Melansir Kompas.com, keberadaan kalung ini juga sempat disorot oleh beberapa netizen.

Salah satunya adalah pengguna Twitter Novrain, @Suciashrirswn yang mempertanyakan mengenai kalung yang diklaim dapat mencegah infeksi virus.

Adapun kalung tersebut bentuknya menyerupai id card berwarna biru.

"Kalo ini gimana kak? Aku gak percaya sih," tulis @Suciashrirswn dalam twitnya.

Dalam twit tersebut juga dibubuhi foto yang menampilkan sejumlah publik figur turut memakai kalung tersebut.

Hingga Jumat (17/4/2020) unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak lebih dari 1.200 kali dan telah disukai lebih dari 2.000 kali dengan 296 komentar netizen.

Puasa Bisa Membuat Emosi Terkendali, Ini Penjelasannya

Penjelasan Ahli

Terkait viralnya informasi tersebut, dokter spesialis peremajaan kulit, dr Haekal Anshari, M Biomed (AAM) mengungkapkan, kalung tersebut tidak ada manfaatnya.

"Tidak ada manfaatnya itu, bahkan bisa menyebabkan gangguan pada tubuh," ujar Haekal seperti dilansir Kompas.com, Selasa (31/3/2020).

Ia menjelaskan, apabila kalung tersebut benar memiliki kandungan klorin (chlorine), maka hal tersebut berisiko untuk kesehatan manusia.

Menurut dia, sesuatu yang tergolong disinfektan bukan untuk digunakan ke permukaan makhluk hidup.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved