Berita Viral

Viral, Dihajar Security karena Dituduh Mencuri, Tukang Becak Ini Hanya Menangis

Terlihat bapak tukang becak yang sudah sangat berumur ini dihajar oleh tiga orang security tanpa ampun.

Editor: Mursal Ismail
capture ig @_infocegatansolo  
Pak Ngadino dihajar tiga orang security karena dituduh mencuri 

Terlihat bapak tukang becak yang sudah sangat berumur ini dihajar oleh tiga orang security tanpa ampun.

SERAMBINEWS.COM - Viral di media sosial, seorang tukang becak dianiaya security karena disangka melakukan pencurian.

Pengendara becak yang jadi bulan-bulanan security tersebut bernama Bapak Ngadino.

Kejadian yang terjadi pada Hari Jumat, 17 April 2020 viral di media sosial Instagram.

Terlihat bapak tukang becak yang sudah sangat berumur ini dihajar oleh tiga orang security tanpa ampun.

Bapak yang dihajar telah meminta ampun dan menjelaskan ia tidak mencuri, ia hanya menumpang buang air kecil.

Dokter Asal Lhokseumawe Ini Jadi Relawan RS Covid-19 Wisma Atlet

Kejadian yang diketahui sekitar pukul 15:30 WIB tersebut bertempat di Museum Keris Sriwedari, Solo.

Akun Instagram @_infocegatansolo, menjelaskan kejadian tersebut bermula ketika Pak Ngadino setelah menurunkan penumpang, bapak tersebut tidak sanggup menahan ingin membuang air kecil.

Setelah berusaha mencari toilet, namun tidak menemukan toilet umum.

Bapak itu melompati pagar karena tidak sanggup menahan untuk membuang air kecil.

Ia melompati pagar pembatas pada perkarangan belakang museum.

Ia beranggapan agar tidak dilihat orang lain dan tidak mungkin buang air kecil di pinggir jalan.

Dampak Covid-19, Pemkab-DPRK Aceh Besar Sepakat Pangkas Anggaran Rp 133 M

Namun, bapak tersebut dilihat oleh tiga orang security dan langsung meneriakinya maling.

Karena merasa dirinya tidak mencuri apa-apa, bapak tersebut lantas langsung pergi kembali bekerja.

Belum sampai ia berjalan menuju becak, ia dihajar oleh tiga orang security yang meneriakinya maling.

Para security memukul bapak pembawa becak dengan kayu, sampai mengenai mukanya hingga terlihat bonyok.

Dalam keadaan tersebut, sang bapak yang dianiaya tetap pada pendiriannya bahwa ia tidak mencuri.

Namun pihak security tetap memukulnya sampai luka-luka.

PDP Pidie Bertambah, 21 ODP Dilakukan Test Swab di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli

Setelah dipaksa mengakui mencuri namun tidak ada pengakuan mencuri, ketiga security membawa bapak ke kelurahan setempat,

Security langsung pergi setelah mengantar, namun mereka tidak meninggalkan bukti apapun bahwa bapak penbawa becak ini telah melakukan tindakan pencurian.

Pihak berwajib lalu datang melakukan introgasi kepada Bapak Ngadino.

Namun karena tidak ada bukti kuat ia mencuri, pihak berwajib melepaskannya karena tidak ada bukti apapun yang mengarah pada tindakan sang bapak ini mencuri.

Diketahui bahwa bapak tersebut sejak dari tahun 1980 membawa becak. 

Ia seorang duda yang telah lama ditinggal pergi istri karena meninggal. 

Untuk menghidupi anak-anak, bapak ini bekerja sebagai tukang becak.

Setelah kejadian ini, warganet menyayangkan perilaku para security yang main hakim sendiri, sampai menyebabkan sang bapak ini babak belur.

Pada postingan selanjutnya, terlihat sang bapak sedang memegang surat laporan Polisi. Dengan nomor surat STBP/224/IV/2020/Reskrim.

Setelah kejadian ini viral di media sosial, Bapak Ngadino sebagai korban aniaya ketiga security mendapat perhatian dari pemerintah setelah.

Postingan terbaru akun Instagram @_infocegatansolo, memperlihat sang bapak diberikan bantuan berupa sembako dan dijengguk oleh pemerintah setempat. (Serambinews.com/Syamsul Azman) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved