Berita Abdya

Abrasi Pantai Jilbab Susoh Abdya Semakin Parah, Ini Permintaan Ketua Komisi II DPR Aceh

Belasan rumah di Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (21/5/2020) rusak parah akibat dihantam gelombang

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAT SAPUTRA
Ketua Komisi II DPRA, Irpannusir SE SAg MIKom bersama wakapolres Abdya, Kompol Zainuddin saat meninjau lokasi abrasi Pantai Jilbab, Gampong Palak Kerambil, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kamis (21/5/2020) siang. 

"Memang persoalan ini, membutuhkan anggaran yang besar, maka kami memimta pemerintah Aceh, harus membuka matanya untuk memberikan perhatian lebih terhadap warga Gampong Palak Kerambil ini, terlebih persoalan ini, sudah pernah disuarakan oleh Bang Irpannusir," sebutnya.

Menurutnya, jika tidak dibangun pemecah ombak atau breakwater, maka Gampong Palak Kerambil, akan menjadi kenangan dan seratusan rumah ini, akan rata dan menjadi lautan.

Tembus 20.162 Kasus Covid-19 di Indonesia 21 Mei 2020, 4.838 Pasien Sembuh, 1.278 Orang Meninggal

"Maka kami mohon, Pak Gubernur, bisa memberikan perhatiannya untuk penanganan abrasi ini. Kasian warga kami pak, dulu setiap tahun, sekarang tiap bulan, warga kami harus mengungsi pak, mohon pak," pintanya dengan mata berkaca-kaca.

Minta Sekda Turun

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRA, Irpannusir SE SAg MIKom yang turun ke lokasi Pantai Jilbab, Kecamatan Susoh mengatakan, pembangunan breakwater di sepanjang Pantai Jilbab Kecamatan Susoh itu, telah diusulkan dalam APBA 2020.

"Persoalan ini sudah saya sampaikan kepada Pak Sekda Aceh untuk masuk APBA 2020, karena ini sifatnya darurat, sehingga harus dibangun segera," ujar ketua Komisi II DPRA, Irpannusir SE SAg MIKom kepada Serambinews.com, Kamis (21/5/2020) seusai meninjau abrasi Pantai Jilbab Susoh.

Penyaluran BLT DD Bireuen Diperkirakan Selesai Sebelum Meugang Idul Fitri, Ini Realisasinya

Namun, mantan aktivis ini, tidak mengetahui, pasti apa penyebab pembangunan breakwater tersebut tak kunjung terealisasi, namun dalam rapat paripurna itu, Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes mengaku akan menangani segera abrasi Pantai Jilbab tersebut.

"Apakah pengalihan karena penanganan corona? Nanti saya cek lagi, tapi kepala BPBA sudah saya telpon, dan meminta, mereka menurunkan tim, melihat persoalan abrasi ini.

Saya juga minta Sekda Aceh dan Pak Plt Gubernur, bisa turun dan melihat langsung kondisi Pantai Jilbab ini," pintanya.

Bukan saja mengusulkan pada APBA, untuk penangan abrasi Pantai Jilbab itu, Irpannusir mengaku telah menyampaikan kepada kepala Balai Sumatera I di Lhung Bata, Banda Aceh untuk bisa dimasukkan dalam APBN.

"Intinya, saya akan berusaha semaksimal mungkin, agar pembangunan pemecah ombak atau Breakwater di Pantai Jilab ini, segera dibangunan.

Karena, jika tidak ditangani segera, akan mengancam ratusan permukiman penduduk lainnya," kata Politisi PAN ini.

Parah, Warga Pesisir Kembang Tanjong Pidie Diterjang Pasang Purnama, Air Menerjang Masuk ke Rumah

Namun, Irpannusir mengaku, kondisi abrasi kali ini, sangatlah parah dibandingkan saat kunjungan resesnya pada akhir Desember 2019 lalu, yang turut didampingi Kapolres Abdya dan sejumlah pejabat lainnya.

Menurutnya, abrasi saat dirinya reses pada akhir 2019, ombak pecah didekat rumah warga.

Namun kondisi saat ini, ombaknya sudah pecah di atas rumah warga, dan sudah ada belasan yang menjadi korban.

"Hari ini, kondisinya sudah memprihatikan, dan sudah memakan korban. Jadi apalagi yang ditunggu pemerintah, kalau tidak, maka palak satu Palak kerambil ini, akan hancur diterjang ombak," pungkasnya. (*)

Pemerintah Revisi Jadwal Cuti Bersama, Pegawai BUMN dan PNS Masuk Kerja 22 Mei

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved