Update Corona di Abdya
27 Perantau Abdya yang Pulang dari Malaysia Jalani Rapid Test, Jumlah Traveller Menjadi 89 Orang
Dari 1.378 perantau yang baru kembali ke Abdya, sebanyak 1.289 orang diantaranya sudah selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Taufik Hidayat
Diantara mereka pulang merantau dari Malysia, dan banyak pula mudik dari sejumlah daerah di Indonesia. Seperti dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta jumlah daerah Pulau Sumatera, seperti Medan, Sumut.
“Pertambahan traveller itu karena warga pulang kampung selama beberapa hari terakhir,” kata Safliati.
Dari jumlah warga yang pulang kampung (traveller) sebanyak 1.378 orang, sebanyak 1.289 orang diantaranya sudah selesai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Mereka yang sudah menjalani isolasi tidak mengeluh tentang kondisi kesehatannya.
Sisanya, sebanyak 89 orang perantau sedang menjalani isolasi di rumah masing-masing. Mereka tersebar di sembilan kecamatan sejak Babahrot sampai Lembah Sabil.
Warga perantau yang masih menjalani isolasi mandiri dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Kuala Batee mencapai 31 orang, disusul Kecamatan Tangan-Tangan 22 orang.
Kecamatan Babahrot 10, Kecamatan Manggeng dan Setia masing-masing 7, Kecamatan Lembah Sabil 6, Kecamatan Jeumpa 4, Kecamatan Blangpidie dan Susoh masing-masing 1 orang.
Safliati menambahkan, isolasi mabdiri selama 14 hari, mereka tetap dilakukan observasi kesehatan oleh petugas medis dari Puskesmas setempat dan dari Dinkes Kabupaten Abdya.
Jika dalam pemantauan atau observasi ditemukan gejala awal yang mengarah ke Covid-19, maka yang bersangkutan segera diusulkan ke Dinas Provinsi Aceh untuk dimasukkan dalam daftar ODP (Orang Dalam Pemantauan).
Namun dari dari ribuan warga perantau yang observasi tidak dilakukan tidak ditemukan gejala awal yang mengarah ke Covid-19.
Malahan, beberapa warga Abdya yang baru pulang dari Malaysia dilakukan periksaan dengan alat rapid test (pemeriksaan cepat), dan hasilnya negatif.
Berdasarkan update data terakhir, Minggu sore, tidak ditemukan lagi warga Abdya berstatus ODP. Pasien Dalam Pangawasan (PDP) juga kosong.
Warga status ODP menjadi nihil, karena 7 warga perantau yang terdaftar dalam ODP sebelumnya selesai proses pemantauan.
Warga Abdya yang status PDP juga masih nihil atau kosong. Sedangkan seorang pasien status positif hasil laboraturium, yaitu salah seorang perempuan dari Manggeng sudah dinyatakan negatif atau sembuh berdasarkan hasil swab bersangkutan keluar 29 April lalu.
Kendati ODP dan PDP sudah nihil, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Abdya itu meminta warga tetap waspada.
Warga agar selalu pakai masker ketika keluar rumah, hindari keramaian dan kerumunan, sering cuci tangan dengan menggunakan sabun serta melaksanakan seluruh ketentuan pemerintah, yaitu sosial distancing dan physical distancing dalam upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.(*)
• Kisah Pria Aceh di Alabama Amerika Serikat, Sambut Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19
• Kapolda Marah dan Usir Kapolsek dari Ruang Rapat Karena Tidur: Menghadap Kadiv Propam Sekarang!
• Kakak Tewas Baku Hantam dengan Adik dan Ayah di Malam Takbiran, Berawal Hilangnya Uang dan Ayam
• Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto Apresiasi Cara Aceh Tekan Penyebaran Virus Corona