Idul Fitri 1441 H
Kumpulan Video Suasana Shalat Idul Fitri 1441 H di Aceh, dari Banda Aceh, Bireuen, Hingga Singkil
Hari Raya Idul Fitri tahun ini dirayakan dalam suasana yang berbeda, karena di bawah bayang-bayang ancaman pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Umat Muslim di Indonesia, termasuk di Aceh, merayakan Idul Fitri 1441 secara serentak, Ahad (24/5/2020).
Hari Raya Idul Fitri tahun ini dirayakan dalam suasana yang berbeda, karena di bawah bayang-bayang ancaman pandemi virus corona jenis baru (Covid-19).
Namun demikian, berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, terutama di kota-kota besar, perayaan Idul Fitri 1441 H di Aceh, tetap berlangsung meriah.
Seluruh masjid di Aceh, termasuk Masjid Raya Baiturrahman yang berada di pusat Kota Banda Aceh, ibukota Provinsi Aceh, tetap melaksanakan shalat Id seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bedanya, Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah atau tahun 2020 Masehi dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan.
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi atau mencegah penyebaran virus corona di Aceh.
• Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto Apresiasi Cara Aceh Tekan Penyebaran Virus Corona
Wartawan Serambi Group di beberapa daerah, menyiarkan secara langsung suasana dan prosesi Shalat Idul Fitri yang berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, dan masjid-masjid di kabupaten/kota di Aceh.
Siaran langsung di Youtube Serambi On TV, dan Facebook Serambinews.com ini menjangkau ratusan ribu pengguna Facebook.
Sebagian warganet yang mengaku berada di berbagai daerah dan negara di dunia, meninggalkan komentar berisi kerinduan akan kampung halaman.
Ada juga warganet yang mengaku kagum dan senang bisa menonton warga Aceh melaksanakan shalat Idul Fitri secara berjamaah di masjid, di saat para Muslim di daerah dan negara lain, tidak bisa melaksanakannya.
• Anda Shalat Idul Fitri 1441 H di Masjid Raya Baiturrahman? Ikuti Ketentuan Ini
Amatan Serambinews.com, pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1441 H di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh berlangsung di bawah panduan protokoler kesehatan.
Semua jamaah terlihat memakai masker dan membawa sajadah sendiri.
Sejumlah prajurit TNI dan Polri terlihat membagi-bagikan masker di pintu gerbang masuk masjid, kepada jamaah yang tidak membawa masker sendiri.
Para jamaah juga rata-rata sudah berwudhu di rumah, juga diarahkan untuk mencuci tangan dengan sabun, di beberapa wastafel portable yang disediakan di sejumlah sudut halaman masjid kebanggaan rakyat Aceh ini.
Jamaah pria, wanita, tua, muda, dan anak-anak, terlihat membeludak hingga mememuhi plaza masjid terbesar di Aceh ini.
• Kisah Pria Aceh di Alabama Amerika Serikat, Sambut Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19
• Jamaah Shalat Idul Fitri di Aceh Tengah tak Seramai Tahun Lalu
• Rayakan Idul Fitri, Warga Arab Saudi Hanya Bisa Melalui Video Call
Berikut di antara video siaran langsung di Youtube Serambi On TV dan laman Facebook Serambinews.com.
1. LIVE YOUTUBE suasana Banda Aceh dan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, menjelang pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1441 H.
2. LIVE FACEBOOK - Suasana Banda Aceh dan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, menjelang pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1441 H. (Laporan Subur Dani)
3. LIVE FACEBOOK - Suasana di dalam Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, menjelang pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1441 H. (Laporan Subur Dani)
4. LIVE FACEBOOK - Suasana jalanan dalam Kota Banda Aceh Pada Hari Raya Idul Fitri 1441 H. (Laporan M Anshar)
5. LIVE FACEBOOK - Suasana Shalat Idul Fitri 1441 Hijriah di mushala al-Ilmi Lorong IV Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil, Minggu (24/5/2020). (Laporan Dede Rosadi)
6. LIVE FACEBOOK - Suasana Shalat Idul Fitri 1441 H di Masjid Agung Sultan Jeumpa Bireuen, Aceh, Minggu (24/5/2020). (Laporan Ferizal Hasan)
7. LIVE FACEBOOK - Khutbah Idul Fitri 1441 H di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh. (Laporan M Anshar).
Khutbah Idul Fitri di Masjid Raya
Shalat Idul Fitri 1441 H di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu (24/5/2020) diimami oleh Tgk H Munawir Darwis Lc, dengan khatib Prof Dr Tgk H Al Yasa' Abu Bakar.
Prof Alyasa Abubakar mengawali khutbahnya dengan menyampaikan rasa syukur kepada Allah yang memberikan kesempatan kepada rakyat Aceh melaksanakan Shalat Idul Fitri 1441 H.
Prof Alyasa mengatakan, Shalat Idul Fitri tahun 2020 ini adalah sesuatu yang luar biasa, karena dilaksanakan di bawah ancaman wabah Covid-19.
Alyasa kemudian mengulas tentang pentingnya kepedulian sesama, di masa normal, terlebih lagi pada masa pandemi wabah penyakit seperti yang terjadi saat ini.
Alyasa pun mengimbau seluruh rakyat Aceh mengikuti panduan dan bimbingan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
"Protokol ini musti diikuti dengan sungguh-sungguh. Agar wabah COVID-19 tidak menyerang Aceh. Kita akan salah secara agama, jika mengabaikan protokol covid-19 karena bisa menyebabkan bencana kemanusiaan yang tidak terkendali," ulas Prof Alyasa.
Prosesi Shalat Idul Fitri di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, berlangsung singkat.
Dimulai sekitar pukul 7.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 8.30 WIB.
• Aceh Terendah Kasus Corona, Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Nilai Masyarakat Aceh Patuh
• Ini Daftar Sanksi PNS yang Nekat Mudik, Penundaan Kenaikan Gaji hingga Copot Jabatan
Zona Hijau
Dibolehkannya pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1441 di masjid-masjid di Aceh, tak lepas dari status Provinsi Aceh yang masuk dalam zona hijau Covid-19.
Juru Bicara COVID-19 Achmad Yurianto, bahkan memberikan apreasia terhadap penanganan penyebaran Covid-19 di Aceh.
Yurianto pun meminta daerah lain meniru jejak Aceh dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pujian dan apresiasi untuk Aceh disampaikan Juru Bicara COVID-19 Achmad Yurianto, di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (24/5/2020).
Ia mengatakan, penyelesaian masalah COVID-19 di Aceh adalah adanya masyarakat yang patuh dengan anjuran pemerintah dan melaksanakannya dengan baik.
“Kunci penyelesaian masalah (COVID-19) ini ada di masyarakat. Pemerintah hanya membuat pedoman, ketentuan, anjuran dan ini tidak akan ada hasilnya kalau masyarakat tidak patuh. Kalau masyarakatnya patuh pasti akan bagus. Aceh adalah salah satu provinsi yang luar biasa masyarakatnya patuh,” kata Yuri.
Yuri juga menyoroti peran serta tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh yang lain menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat, sehingga dapat menerapkan apa yang menjadi langkah upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru itu.
“Pasti ini peran dari tokoh masyarakat, bukan hanya dari peran pemerintah. Tapi tokoh masyarakat memegang peran kunci. Karena saya paham betul masyarakat Aceh itu masyarakat yang masih sangat patuh kepada tokoh-tokoh masyarakat," demikian Yuri dan ia memyampaikan terima kasih atas peran tokoh masyarakat Aceh tersebut.
"Karena itu saya sangat berterima kasih kepada para tokoh masyarakat yang ada di sana, karena apa yang telah dilakukan buktinya ya ini, kasus terkendali, penambahan kasus dapat dikatakan tidak ada,” kata Yuri.
Kendati demikian, Yuri juga menuturkan bahwa tantangan terbesar yang harus dihadapi Aceh adalah bagaimana upaya mempertahankan keberhasilan dalam melandaikan kurva dan menaklukan COVID-19.
Sebab hingga saat ini masih ada potensi keluar-masuknya warga, baik dari maupun menuju Aceh.
“Yang menjadi tantangan adalah, bagaimana mempertahankannya. Karena pasti mobilitas orang itu tidak bisa di Aceh saja. Suatu saat pasti datang juga saudara lain dari luar Aceh,” jelas Yuri.(*)