Berita Luar Negeri
Ratusan Rumah Muslim Rohingya Dibakar, Pasukan Myanmar Tembaki Warga yang Coba Padamkan Api
Daerah tersebut diketahui menjadi salah satu pusat konflik bersenjata antara militer pemerintah dan tentara Arakan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Sekitar seratusan rumah warga di sebuah desa terlantar di Kota Paletwa, Myanmar barat, habis terbakar.
Daerah tersebut diketahui menjadi salah satu pusat konflik bersenjata antara militer pemerintah dan tentara Arakan.
Sumber etnis Chin mengatakan kepada Radio Free Asia pada hari Rabu (27/5/2020), ratusan rumah telah habis terbakar dan rata dengan tanah dalam aksi pembakaran tersebut.
Melansir dari Radio Free Asia, Kamis (28/5/2020), rumah-rumah di Desa Meelatwa sengaja dibakar pada hari Selasa (26/5/2020) di tengah konflik bersenjata antara militer pemerintah dan tentara Arakan yang dimulai hampir 17 bulan yang lalu.
Konflik itu makin genting di Kota Paletwa negara bagian Chin dan di negara bagian Rakhine utara yang berdekatan, kata penduduk setempat.
Sekitar 30 rumah lainnya selamat dari aksi pembakaran di desa itu.
• Tentara Myanmar Buimihanguskan Rumah Muslim Rohingya di Rakhine
Sebagian besar rumah-rumah tersebut telah ditinggalkan sejak Februari 2020 setelah konflik melanda desa mereka.
Hal ini mendorong penduduk meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di Kota Paletwa dan Yangon.
Sumber mengatakan, bagaimanapun, dirinya enggan untuk menyalahkan tentara Myanmar atau tentara Arakan yang melakukan aksi pembakaran itu.
Seorang penduduk desa yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan beberapa warga mencoba memadamkan api.
• Pantai Wisata Renggut Tiga Nyawa di Aceh Barat, Seorang Ayah Selamat, Anak dan Keponakan Meninggal
Tapi mereka melarikan diri ketika suara senjata tak dikenal menembakkan peluru ke arah mereka.
"Itu pasti disebabkan oleh aksi pembakaran, (karena) tidak ada yang tinggal di desa," kata pria tersebut.
Ia menambahkan bahwa rumahnya termasuk di antara ratusan rumah yang terbakar.
"Kemarin, beberapa orang pergi ke sana dan harus melarikan diri ketika para penyerang menembaki mereka," ujarnya.
• Sekjen PBB Surati Bangladesh, Minta Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Kamp-Kamp Pengungsian