Breaking News

Luar Negeri

Wanita di Negara Ini Dipaksa Menikahi Banyak Pria, Jika Menolak Akan Diusir Bahkan Dibakar

Tercatat per 31 Mei 2020, India berada di urutan kedua sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia.

Editor: Faisal Zamzami
My Joy Online
Ilustrasi 

Lebih mirisnya, bukan hanya suami Munni yang mendorongnya mau melakukan hal itu.

Mertua Munni juga melakukan hal yang sama.

"Suami saya dan orangtuanya mengatakan saya harus berbagi diri dengan saudara-saudara."

"Mereka membawa saya kapan pun mereka mau siang atau malam," ungkapnya.

Munni pun harus mengalami kekerasan saat ia berusaha menolak. Bahkan, sampai diusir dari rumah dan membuatnya harus tidur di luar.

Lebih parahnya, mereka bisa tega menuangkan minyak tanah ke atas tubuhnya.

"Kadang-kadang mereka mengusir saya dan membuat saya tidur di luar atau mereka menuangkan minyak tanah ke atas tubuh saya dan membakar saya," ungkap Munni.

Dikutip dari Gulf News, sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh Kantor Pusat Statistik India di bawah Kementerian Statistik dan Program mengatakan bahwa hampir tiga juta anak perempuan hilang di India karena pembunuhan bayi perempuan.

Diperkirakan 10 juta kelahiran wanita (500.000 setiap tahun) telah dibatalkan di India dalam 20 tahun terakhir.

The Population Research Institute menemukan bahwa sekitar 15,8 juta anak perempuan telah terbunuh di dalam rahim melalui aborsi berdasarkan jenis kelamin di India sejak tahun 1990.

Aborsi berdasarkan jenis kelamin adalah ilegal, tetapi hukum itu diabaikan. (Khaerunnisa/Suar.ID)

Burung Pipit Serang Padi di Abdya, Petani Bertahan di Sawah dari Pagi Sampai Sore

GeRAK Dorong Kajati Lakukan Reformasi Birokrasi di Lingkungan Kejati Aceh

Jajaran Pimpinan Pidie Jaya Peringati Hari Lahir Pancasila Melalui Video Conference

Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul: Akibat 'Kekurangan Wanita', Wanita-wanita di Negara Ini Dipaksa untuk Menikahi Banyak Pria, Jika Menolak Mereka Akan Diusir Bahkan Dibakar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved