Wabah Covid-19 di Dunia Kembali Meningkat Cepat, WHO: Ini Fase Baru dan Berbahaya
Tedros juga mengatakan bahwa dunia saat ini tengah memasuki fase baru dan berbahaya di mana banyak orang disarankan untuk tetap lebih banyak di rumah.
Strain Eropa
Sementara itu, pejabat China mengungkapkan bahwa wabah baru virus di Beijing telah dilaporkan sebagai strain Eropa.
Pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) Zhang Yong mengungkapkan data penelitian awal dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Komisi Sentral untuk Inspeksi Disiplin negara.
"Menurut hasil studi genomik dan epidemiologis awal, virus ini dari Eropa, tetapi berbeda dari virus yang saat ini menyebar di Eropa," katanya.
"Ini lebih tua dari virus yang saat ini menyebar di Eropa," tambah Yong, dikutip Tribunnews dari Sky News.
• Gadis Ini Menderita Penyakit Langka, Darah Keluar dari Matanya Setiap Hari
• VIDEO - Badai Dahsyat Terjang Turki Timur
• Australia Menduga China Sebagai Dalang Utama Serangan Cyber di Negaranya
Saat ini China berada di bawah tekanan untuk lebih cepat memberikan data yang disampaikan ke publik tentang wabah di Beijing.
Hal ini merupakan buntut kritikan bagaimana negara itu menangani kemunculan awal Covid-19 di pusat kota Wuhan akhir tahun lalu.
Negara itu mengatakan pihaknya juga telah menyerahkan hasil terbarunya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelumnya, Pemerintah AS telah menyalahkan rezim China karena tidak menangani wabah virus corona awal dengan benar.
China disebut bergerak terlalu lambat untuk menahan pandemi. Namun, China menolak tuduhan itu, dengan mengatakan pihaknya tidak membuang waktu dalam mengeluarkan informasi tentang penyebaran. Termasuk urutan genom dari wabah pertama.
Menyusul wabah terakhir di Beijing, WHO mengatakan pihaknya telah diinformasikan oleh China mengenai investigasi yang sedang berlangsung mengenai sumber klaster dan sejauh mana infeksi.
Organisasi Kesehatan Global meminta sekuens genetik untuk dirilis sesegera mungkin dan sekuensing genom diterbitkan.
"Ini juga telah dibagikan dengan Global Influenza Data Initiative (GISAID)," kata CDC.
Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi CDC, mengatakan kepada publik awal pekan ini. Ia mengklaim tipe virus di Beijing mirip dengan Eropa. Meskipun tidak harus langsung ditularkan dari negara-negara Eropa.
Ia menambahkan strain atau tipe virus yang ditemukan di AS dan Rusia sebagian besar dari Eropa. Sekuensing genom virus merupakan hal penting dan terus berkembang dalam diagnosis penyakit Covid-19.