Kesehatan
Buang Angin atau Kentut Terus-Menerus Pertanda Apa dan Bagaimana Cara Mengatasinya?
Normalnya, manusia kentut sebanyak 5-15 kali dalam sehari. Namun, terkadang berkentut jadi lebih sering, berikut beberapa penyebabnya.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Sebaiknya, untuk mencegah kentut terus-menerus, jangan berlebihan dalam mengonsumsi:
- Serat tinggi: sayur dan biji-bijian
- Senyawa gula kompleks: kacang-kacangan
- Makanan bertepung: gandum, jagung, kentang Makanan berbelerang tinggi: bawang, brokoli, kembang kol
- Minuman tinggi gula: soda, minuman ringan.
3. Sembelit
Sembelit juga dapat menyebabkan sering sekali memicu kentut .
• Wakapolres Diserang Pria Bersenjata Tajam, Pelaku Tewas Ditembak Polisi, Tinggalkan Kertas Misterius
Saat sisa makanan yang terkumpul di usus besar akan terfermentasi dan menimbulkan lebih banyak gas dan berbau busuk.
Jika orang mengalami konstipasi atau sulit buang air besar, kotoran tersebut bertahan lebih lama dari biasanya. Akibatnya, gas juga menumpuk lebih banyak di perut.
4. Intoleransi laktosa
Seseorang yang mengalami intoleransi laktosa akan menghasilkan lebih banyak gas dalam saluran pencernaan ketika mereka mengonsumsi produk-produk susu seperti keju, mentega atau youghurt.
Gas terbentuk karena tubuh tidak dapat memecah laktosa, yaitu sejenis protein yang terkandung dalam produk berbasis susu.
Selain kentut dengan aroma tak sedap, orang yang punya intoleransi laktosa saat mengonsumsi produk susu dapat mengalami sakit perut dan gangguan pencernaan.
5. Penyakit Celiac
Sistem pencernaan pada pasien dengan penyakit celiac tidak mampu memecah gluten yaitu protein dalam gandum ataupun biji-bijian dan sejenisnya.
Jika mereka mengkonsumsi gluten, tidak hanya kentut juga akan mengalami sakit perut dan perut kembung.
• Hari Ini Lee Min-ho Ulang Tahun Ke-33, Ashanty Lakukan Ini untuk Rayakan Ulang Tahun Aktor Idolanya
Gangguan pencernaan ini dapat memicu penderitanya sering berkentut.
6. Sindrom Gangguan Usus (IBS)
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah gangguan pada saluran pencernaan yang menyebabkan sakit perut, gas berlebihan, kentut dan diare.