Berita Banda Aceh
Terapkan Pelayanan Standarisasi, Unsyiah Kembali Raih Penghargaan ISO
Atas keberhasilan itu, universitas ‘Jantong Hatee (Jantung Hati)’ masyarakat Aceh ini kembali meraih sertifikasi ISO 9001:2015
Penulis: Jamaluddin | Editor: Jamaluddin
Direktur PT Decra Grup Indonesia, Ir Solichin Agung Darmawan, menjelaskan, sebelum disertifikasi ISO, Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Unsyiah terlebih dulu diaudit oleh tiga auditor.
• Senyum Bahagia Anak-anak Dusun Matang Lada ketika Menerima Buku Bacaan dari Kapolres Lhokseumawe
• Shin Tae-yong Minta Bertemu Ketua Umum PSSI, Begini Komentar Plt Sekjen Yunus Nusi
• Liga 1 2020 Dilanjutkan, Pemain Bhayangkara Asal Bireuen TM Ichsan Tunggu Panggilan Klub
Mereka menilai secara keseluruhan sistem manajemen mutu, sehingga akhirnya memberikan rekomendasi.
Pemberian rekomendasi dari tim auditor pun tidak mudah.
“Kami harus melihat dan menilai secara keseluruhan.
• Muslim Rohingnya yang Ditemukan Nelayan Aceh Terdampar di Laut Lepas Aceh Utara Capai 94 Orang
• Korban Tewas di Amerika Latin Melampaui 100.000 Jiwa, Brazil Laporkan Lebih 1.000 Kematian Per Hari
• Dari Seunuddon Warga Rohingya Dibawa ke Syamtalira Bayu
Dimulai dari audit, komitmen dari top management, dan memastikan sudah sesuai dengan persyaratan ISO,” terang Solichin.
Menurutnya, sertifikat ISO berlaku selama tiga tahun dan setiap tahun akan diaudit ulang.
Jika penerima ISO tidak memenuhi standarisasi pelayanan, maka pihaknya akan mencabut sertifikat tersebut.
Untuk itu, dibutuhkan konsistensi, komitmen, dan semangat perubahan agar hal itu tidak terjadi.
“ISO ini melihat improvement (perbaikan) yang dilakukan.
Jika di tahun berikutnya diaudit tidak sesuai standarisasi, maka akan dicabut (sertifikat ISO),” lanjutnya.
Ia berharap Unsyiah mampu mempertahankan ISO yang sudah diraihnya.
Ini menjadi tugas sekaligus tantangan yang harus dipertahankan.
• YARA: Aktivitas Tambang Emas Ilegal Sudah Lama Marak di Sungai Mas Ancam Kerusakan Lingkungan
• VIDEO - Korban Kebakaran di Nagan Raya Dapat Bantuan dari Baitul Mal Aceh
• Aceh Barat Kembali Raih WTP, Untuk Keenam Kali Berturut-turut
Solichin juga berharap setelah menerima ISO, Biro Kemahasiswaan dan Alumni mampu menunjukkan perbedaan dan perubahan, terutama dalam pelayanan kepada mahasiswa.
Sebab, menurutnya, BKA merupakan garda terdepan Unsyiah dalam menghadapi mahasiswa.
“Bila mutu pelayanan yang diberikan tidak sesuai standarisasi dan harapan, maka akan terlihat langsung.
Ini dapat menjadi penilaian buruk bagi Unsyiah secara institusi,” demikian Solichin. (*)