Berita Luar Negeri

Diboikot Iklan Karena Tak Mampu Atasi Ujaran Kebencian, Kekayaan Bos Facebook Turun Satu Peringkat

Akibatnya, harta kekayaan bos Facebook, Mark Zuckerberg, anjok 7 miliar dolar AS atau setara Rp 100 triliun.

CNBC
CEO Facebook, Mark Zuckerberg 

Boikot Iklan Karena Tak Mampu Atasi Ujaran Kebencian, Peringkat Kekayaan Bos Facebook Turun

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Sejumlah perusahaan besar di Amerika Serikat (AS) tidak lagi memasang iklan di facebook, karena media social itu dinilai tidak cukup bertindak dalam mengatasi ujaran kebencian.

Akibatnya harta kekayaan bos Facebook, Mark Zuckerberg, anjok 7 miliar dolar AS atau setara Rp 100 triliun.

Bloomberg mencatat saham Facebook anjlok 8,3 persen pada Jumat (26/6/2020), sehingga nilai Facebook berkurang sekira 56 miliar dolar. Akibatnya, kekayaan Mark turun menjadi 82,3 miliar dolar. Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Zuckerberg sebelumnya ditaksir senilai 89,5 miliar dolar.

Saham Facebook Merosot, Kekayaan Mark Zuckerberg Lenyap Rp 102,6 Triliun Gara-gara Coca-Cola

Pengiklan Boikot Facebook, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 102 Triliun

Pemuda Trienggadeng Ini Tebar Kebencian ke Plt Gubernur Aceh di Akun Facebook Dibekuk dalam Pelarian

Bukan hanya kekayaannya yang menyusut, Mark Zuckerberg juga harus turun satu peringkat ke posisi empat.

Kini posisi tiga besar orang terkaya di dunia versi Bloomberg menjadi Bill Gates, Jeff Bezos, dan Bernard Arnault (tidak sesuai urutan).

Berbagai perusahaan memboikot memasang iklan di Facebook karena jejaring media sosial terbesar di dunia itu dianggap tidak bertindak cukup dalam mengatasi ujaran kebencian.

Aksi ini terjadi setelah isu anti-rasisme mencuat di Amerika Serikat, memprotes kematian George Floyd.

Perusahaan besar, termasuk Unilever dan Verizon, menghentikan iklan mereka di platform tersebut, sampai Facebook memberikan solusi yang dianggap layak untuk ujaran kebencian.

Operator seluler Verizon Communications Inc baru saja memboikot Facebook mulai Juli.

Seniman Aceh Dominasi Pertunjukan “Meditasi Corona Virus” Edisi Campur Sari Mingguan di Facebook

Donald Trump Ditanya Apa Rencana jika Terpilih Lagi sebagai Presiden Amerika Serikat, Ini Jawabannya

Presiden Honduras & Ibu Negara Kena Corona, Presiden Pertama di Amerika Latin yang Positif Covid-19

"Kami menghentikan iklan kami sampai Facebook bisa membuat solusi yang bisa diterima dan membuat kita nyaman," kata Verizon, Jumat. Verizon saat ini merupakan perusahaan terbesar yang ikut memboikot Facebook.

Kelompok pembela hak asasi manusia di AS mengadakan kampanye "Stop Hate for Profit", mereka mengajak berbagai perusahaan untuk memprotes Facebook, sebagai jejaring sosial terbesar dunia, karena tidak cukup menangani ujaran kebencian, kekerasan, dan misinformasi.

Merek perlengkapan mendaki gunung The North Face dan Patagonia juga menarik iklan mereka di Facebook. Patagonia menyatakan mereka menarik iklan di Facebook dan Instagram paling lambat akhir Juli.

Es krim Ben & Jerry's juga menghentikan seluruh iklan berbayar di Facebook dan Instagram mulai 1 Juli. Sedang Facebook mengatakan, mereka sedang berdiskusi dengan kelompok pembela HAM.

"Kami menghormati keputusan mereka dan tetap fokus pada pekerjaan penting menghapus ujaran kebencian dan memberikan informasi penting tentang pemungutan suara," kata Wakil Direktur Bisnis Global di Facebook, Carolym Everson.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved