'Jingki Ie' Made In Cot Jrat, Pompa Air tanpa Listrik dan BBM untuk Sawah Tadah Hujan

Pompa hidram karya Syukri ini mampu memompa air dari sumbernya ke areal sawah tadah hujan seluas sekitar 20 ha tanpa menggunakan listrik dan BBM

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh, Azhari (kanan) berbincang dengan Syukri, perancang 'Jingki Ie' pompa air sistem hidram tanpa listrik dan bahan bakar di Gampong Cot Jrat, Kecamatan Kota Juang, Bireuen. 

'Jingki Ie' Made In Cot Jrat, Pompa Air tanpa Listrik dan BBM untuk Sawah Tadah Hujan

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gampong Cot Jrat, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, kini tengah menjadi perhatian. Penyebabnya tak lain karena berhasil mengembangkan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dinamakan ‘Jingki Ie’.

‘Jingki Ie’ merupakan pompa air sistem hidram, tanpa listrik dan tanpa bahan bakar. Pompa air ini telah berhasil mengatasi kekeringan persawahan di gampong tersebut, dan kini mulai diterapkan di beberapa gampong lainnya di sekitar Cot Jrat.

Karena itu pula, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DMPG) Aceh menjadikan Gampong Cot Jrat sebagai salah satu gampong percontohan yang akan mendapat pembinaan, dengan produk andalannya ‘Jingki Ie’.

Informasi dari Kepala DPMG Aceh, Azhari, pompa air sistem hidram ini awalnya dikembangkan oleh Syukri, warga gampong setempat. Dia prihatin dengan kondisi persawahan di Aceh, termasuk di Cot Jrat, yang banyak mengalami kekeringan saat musim kemarau tiba.

“Termotivasi dari permasalahan tersebut, Syukri mengembangkan pompa hidram ‘Jingki Ie’. Pompa dengan merek LOGITEK itu dibuat melalui Posyantekdes (Pos Pelayanan Teknologi Desa) dengan dukungan Dana Desa,” kata Azhari.

Pompa hidram karya Syukri ini mampu memompa air dari sumbernya ke areal sawah tadah hujan seluas sekitar 20 hektare (ha) tanpa menggunakan listrik dan bahan bakar minyak (BBM).

Warga Cot Jrat Butuh Sumur Bor

BUMG Cot Jrat di Bireuen Sukses Ujicoba Penangkaran Benih Padi

1.593 Hektare Sawah di Aceh Besar, Kekeringan Masih Menjadi Momok

Saat ini, disebutkan Azhari, ‘Jingki Ie’ sudah dipergunakan oleh beberapa gampong, salah satunya Gampong Blang Tingkeum, Kecamatan Kota Juang, dengan sumber air berasal dari gampong tetangga.

“Informasi yang kami dapat, para petani Gampong Blang Tingkeum sudah dapat menanam padi 2-3 kali setahun,” ungkap Azhari.

Tidak cukup sampai di situ, Syukri yang juga Ketua Posyantekdes berencana mengembangkan pompa hidram generasi terbaru pada tahun 2021 yang cocok digunakan oleh PDAM, baik dari sumber air permukaan maupun sumur.

“Dengan pompa terbaru ini tidak ada air yang terbuang sebagai limbah,” kata Azhari mengutip ucapan Syukri.

Pompa air made in Gampong Cot Jrat ini ternyata menarik perhatian gampong-gampong lain yang juga mengalami masalah kekeringan. Permintaan pun mulai berdatangan.

Informasi yang didapat Azhari dari Direktur BUMG Genta Malaka (GEMA) Gampong Cot Jrat, Muhammad Diah, ‘Jingki Ie’ dijual seharga Rp 40-50 juta per unit, termasuk ongkos pasang. Saat ini Posyantekdes sedang menyelesaikan pesanan 6 unit pompa hidram baru.

Kapolda Aceh akan Programkan Perumahan Bagi Anggotanya, Lebih Baik Beli Tanah daripada Mobil Mewah

Sering Dilakukan Orang Indonesia, Makan Mi Instan Campur Nasi Bahayakah? Begini Penjelasan Ahli

Blok Singkil dan Meulaboh Bisa Jadi Sumber Migas Baru

Atas dasar tersebut, DPMG Aceh menjadikan Gampong Cot Jrat sebagai salah satu gampong percontohan yang akan mendapat pembinaan dari provinsi pada tahun 2021 nanti, dengan produk andalannya ‘Jingki ie’.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved