Berita Luar Negeri
Ledakan Hebat terjadi Disebuah Klinik di Teheran Iran, 13 Orang Dikabarkan Tewas
Ledakan kuat terjadi di sebuah klinik di Teheran, Iran, tercatat 13 orang tewas dari ledakan ini, Selasa (30/6/2020).
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Ledakan kuat terjadi di sebuah klinik di Teheran, Iran, tercatat 13 orang tewas dari ledakan ini, Selasa (30/6/2020).
Melansir dari AFP (1/7/2020), ledakan ini terjadi di pusat kesehatan Sina At'har menyebabkan kerusakan pada bangunan dan kepulan asap memenuhi ruangan.
Sumber layanan medis darurat (EMS) dalam sebuah pernyataan, mengatakan ledakan di klinik Sina At'har diikuti oleh kebakaran dan tim medis dikerahkan ke lokasi.
"Sejauh ini, 13 korban telah dipastikan tewas dan enam orang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit," katanya.
• Reaktif Hasil Rapid Test, Santri Asal Sumut Gagal Masuk Ponpes di Tangse Pidie
Kepala Kepolisian Teheran Hossein Rahimi menjelaskan 10 dari korban ledakan adalah perempuan.
Juru bicara departemen pemadam kebakaran Teheran Jalal Maleki mengatakan ledakan itu disebabkan oleh tabung gas di ruang bawah tanah.
• Buntut Kematian Soleimani, Trump Jadi Buronan Iran, Terus Diincar Meski Sudah Tak Jadi Presiden AS
• MPMT Terus Berkiprah Dalam Menangkal Aliran Sempalan di Kluet Raya
• AS Minta PBB Perpanjang Embargo Senjata ke Iran, Stabilitas Timur Tengah Dapat Terancam
"Beberapa korban ada di lantai atas di ruang operasi, termasuk pasien dan anggota keluarga yang menemani mereka.
"Sayangnya, mereka meninggal dunia akibat panas tinggi dan asap tebal memenuhi ruangan. Api bisa dipadamkan setelah dua jam," katanya.
Sebelumnya sebuah tragedi ledakan juga terjadi di dekat kompleks militer empat hari lalu, mengguncang ibu kota Iran.
Kementerian Pertahanan Iran mengatakan hal itu terjadi di Parchin, timur laut Teheran.
Diduga kuat terjadi karena kebocoran tangki bensin tetapi tidak ada korban yang dilaporkan.
• Wartawan Iran Pemicu Demo 2017 Dihukum Mati, Walau Sempat melarikan Diri ke Paris
• Viral Pernikahan Drive-Thru di Malaysia untuk Cegah Corona, Begini SOP Kehadiran Tamu
Parchin telah lama dicurigai sebagai pusat pengujian tenaga nuklir meskipun ada penolakan otoritas Iran.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB pada 2015 pernah memeriksa tempat tersebut.
Iran tidak mengizinkan IAEA memasuki wilayah tersebut, seperti sebelumnya Yukiya Amano, dipahami telah mengunjunginya tempat itu sebelum meninggal dunia. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
• Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Soleimani, Iran Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Donald Trump
• Iran Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Donald Trump, Minta Bantuan Interpol
• Aktris Cantik Iran Ini Dipenjara, Gegara Unggah Video Polisi Moral Serang Wanita Tak Pakai Hijab