Seniman Berkarya
Teater Rongsokan Banda Aceh Pentaskan Pertunjukan Teater Virtual dari Taman Budaya
Karya yang berjudul “Alih Waris” ini mengangkat isu tentang bencana alam akibat dari ulah tangan manusia yang menebang hutan secara brutal sehingga m
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Teater Rongsokan Banda Aceh akan menggelar pertunjukan teater secara virtual di Taman Budaya Aceh pada 9 Juli 2020 pukul 15.00 WIB.
Pertunjukan di masa pandemi ini merupakan program dari Taman Budaya Aceh dalam rangka membantu seniman Aceh untuk tetap produktif dalam berkreatifitas.
Karya yang berjudul “Alih Waris” ini mengangkat isu tentang bencana alam akibat dari ulah tangan manusia yang menebang hutan secara brutal sehingga mengakibatkan banjir.
“Masih jelas di benak kita banjir yang melanda sebagian wilayah Aceh pada awal hingga pertengahan bulan Mei 2020 lalu, seperti di Kota Banda Aceh dan Kecamatan Lhong, Aceh Besar. Tidak lama berselang, banjir bandang terjadi di tanah Gayo, ironis memang karena terjadi di dataran tinggi, tapi itu nyata terjadi,” kata T Zulfajri, sutradara Teater Rongsokan.
T Zulfajri yang akrab dipanggil Tejo ini menyatakan, biasanya “ahli waris” adalah orang yang berhak mendapatkan harta warisan dari orang tua yang telah meninggal dunia.
Sedangkan dalam pertunjukan “Alih Waris” dianalogikan dengan hutan sebagai warisan yang dialihkan kepada generasi berikutnya meskipun tidak memiliki garis keturunan.
Sehingga bagi si pewaris tidak menjadi hal penting untuk menjaga, merawat aset berharga miliknya (hutan) untuk diwariskan kepada anak cucunya.
• Gantikan Hendra Budian, Golkar Tunjuk Aramiko Jadi Korda Dapil 4 dan Plt Ketua Golkar Bener Meriah
• Satlantas Polres Bireuen Gelar Razia, Bagi Masker dan Cek Suhu Tubuh Pengemudi
• VIDEO - Indahnya Panorama Irigasi Kuta Tinggi Blangpidie Aceh Barat Daya
Tejo menyebutkan, konsep pertunjukan ini agak berbeda dari pertunjukan-pertunjukan Teater Rongsokan sebelumnya. Kali ini lebih menonjolkan pada karakter bentuk yang didominasi oleh gerak tubuh dan seting artistik yang didukung desain visual; memadukan seni pertunjukan dan multimedia.
Ada keunikan tersendiri pada proses kreatif yang dilakukan selama pandemi ini.
“Aktor menjalani proses latihan yang sedikit berbeda dari kondisi normal. Adakala berlatih secara mandiri di tempat masing-masing, diskusi karya dilakukan secara daring, dan beberapa kali latihan bersama dengan tetap memperhatikan skema aturan kesehatan,” ujar Tejo.(*)