Breaking News

Berita Luar Negeri

Mozaik Hagia Sophia Akan Ditutup Dengan Tirai atau Laser Selama Ibadah Shalat, Turki Banjir Dukungan

“Ikon Kristen akan dibuka untuk semua pengunjung selain waktu pelaksaan ibadah shalat, dan tiket masuk akan gratis,” kata Omer Celik.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
AFP/Ozan KOSE
Polisi memperhatikan bagian dalam Museum Hagia Sophia yang telah diubah menjadi masjid di Istanbul, Turki, Jumat (10/7/2020). 

SERAMBINEWS.COM - Mozaik yang terdapat di Hagia Sophia akan ditutup oleh tirai atau laser selama waktu pelaksanaan ibadah shalat.

Hal itu disampaikan oleh seorang juru bicara Partai AK Turki yang berkuasa, Senin (13/7/2020), setelah Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengubah museum Hagia Sophia menjadi masjid.

“Ikon Kristen akan dibuka untuk semua pengunjung selain waktu pelaksaan ibadah shalat, dan tiket masuk akan gratis,” kata Omer Celik.

Mengutip dari Reuters, Selasa (14/7/2020), masih belum jelas bagaimana laser akan bekerja untuk menutupi mozaik itu.

Pada hari Jumat (10/7/2020), pengadilan tinggi Turki membatalkan dekrit Kabinet 1934 yang mengubah Hagia Sophia di Istanbul menjadi museum.

Pembatalan itu membuat status Hagia Sophia kini menjadi sebuah masjid.

Negara Islam Puji Keputusan Turki yang Mengubah Hagia Sophia Menjadi Masjid

Turki Segera Laporkan Perubahan Hagia Sophia Jadi Masjid ke UNESCO, Uni Eropa Akan Ambil Sikap 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (12/7/2020) menggarisbawahi bahwa status Hagia Sophia adalah masalah internal Turki.

Erdogan mendesak negara-negara lain untuk menghormati keputusan konstitusi akhir negara yang mengubah Hagia Sophia menjadi masjid.

"Pembuat keputusan akhir tentang status Hagia Sophia adalah bangsa Turki, bukan yang lain. Ini urusan internal kami," kata Erdogan, mengutip dari Anadolu Agency, Senin (13/6/2020).

Erdogan menekankan bahwa negara-negara lain harus menghormati keputusan Turki.

Ia menambahkan bahwa konversi bangunan itu dari masjid ke museum pada tahun 1934 adalah "keputusan yang menyakitkan bagi bangsa kita."

Erdogan menolak kritik secara internal maupun asing atas keputusan tersebut, dengan mengatakan mereka tidak memiliki hak di pengadilan.

Erdogan Bersuara, Pembuat Keputusan Akhir Status Hagia Sophia Adalah Bangsa Turki, Bukan yang Lain

Meski mendapatkan banyak tekanan internasional, Turki tetap gigih mengembalikan status Hagia Sophia di Istanbul menjadi masjid yang secara turun-temurun menjadi warisan sultan Ottoman Muhammad.

Pujian Negara Islam

Ternyata, selain mendapatkan tekanan internasional terutama dari Vatikan, Uni Eropa dan Amerika.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved