Timnas Indonesia

Dipanggil Pelatih Shin Tae-yong, Miswar Saputra Akan Bersaing dengan Kiper Berlabel Timnas

Bagi pemain kelahiran 19 April 1996 itu menjadi panggilan pertama untuknya bergabung dengan skuad Merah Putih.

Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
TribunJatim.com
Kiper PSM asal Aceh, Miswar Saputra. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kiper PSM Makassar asal Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya, Miswar menjadi wajah baru dalam timnas Indonesia.

Dari 29 pemain yang dipanggil yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Jakarta, mulai 23 Juli hingga 8 Agustus 2020, ada empat nama baru.

Pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong ingin menyaksikan kemampuan para debutan itu.

Mereka terdiri dari striker Arema FC Malang, Kushedya Hari Yudo, Arif Satria (Persebaya Surabaya), I Kadek Agung (Bali United FC), dan Miswar Saputra (PSM Makassar).

Bagi pemain kelahiran 19 April 1996 itu menjadi panggilan pertama untuknya bergabung dengan skuad Merah Putih.

Sebenarnya, Miswar Saputra pernah memiliki kesempatan bergabung di timnas saat era pelatih Luis Milla.

Penampilan apik Miswar bersama Persebaya Surabaya membuatnya dipanggil timnas Indonesia di ajang persahabatan PSSI Anniversary Cup 2018.

Karena menjadi pemain penting di Persebaya Surabaya, akhirnya Miswar Saputra batal bermain untuk timnas Indonesia.

Setelah menunggu selama dua tahun, kesempatan itu kembali datang untuk menjalani debut di timnas Indonesia senior.

Baca dan Simak Penjelasan Buya Yahya tentang Pahala Puasa Arafah, Lengkap dengan Cara Niatnya

Malaysia Bebaskan 27 Pengungsi Muslim Rohingya dari Hukuman Cambuk, Diganti dengan yang Lebih Ringan

Disparbudpora Pidie dan Pemilik Lakukan Patok Lahan untuk Sport Center PORA

Tentu saja, panggilan timnas Indonesia menjadi lompatan tinggi bagi prestasi mantan kiper Persiraja, dan Persebaya Surabaya itu.

Hanya saja, dia harus bersaing ketat dengan tiga kiper lain yakni Nadeo Arga Winata (Bali United), Rivky Mokodompit (Persebaya), dan Muhamad Riyandi (Barito Putera).

Bagi pecandu sepakbola di tanah air, Nadeo Arga Winata merupakan sosok kiper timnas di Sea Games Manila.

Berkat prestasi itu, kiper yang dibesarkan oleh Borneo FC Samarinda, Kalimantan Timur langsung mendapat kontrak dari juara Liga 1 musim lalu, Bali United.

Kecuali itu, kiper berusia 22 tahun tersebut memiliki kontribusi besar saat membawa timnas Indonesia meraih medali perak SEA Games di Manila, Filipina, Desember 2019 lalu.

Di pertandingan final, Nadoe harus rela gawangnya dibobol tiga kali oleh pemain Vietnam.

Kemudian, Muhammad Riyandi juga memiliki kiprah di timnas U-19 Indonesia.

Kiper miliki Barito Putera juga tercatat dalam skuad timnas Indonesia ke SEA Games 2019 di Manila, Filipina.

Bahkan, sebelumnya, pria berumur 20 tahun itu termasuk kiper yang menjalani TC pertama pada 9-16 Februari 2020 lalu

Tak kalah dengan Nadeo dan Riyandi, nama Rivky Mokodompit harus diperhitungkan.

Kiper kelahiran 31 tahun lalu di Sulawesi Utara lebih awal berkiprah di timnas U-20 Indonesia pada tahun 2005, dan timnas U-23 pada tahun 2011.

Dibandingkan tiga kiper lainnya, Rivky Mokodompit sudah berwara-wiri dengan sejumlah klub terbaik di tanah air semisal PSM Makassar, Persita Tangerang, Sriwijaya FC, Semen Padang, dan Mitra Kukar Kalimantan Timur.

Dari rekam jejak, jelas kalau Miswar Saputra merupakan debutan baru di bawah mistar timnas Indonesia.

Sebagaimana diketahui, dia memulai karier sepakbola ketika membela Laskar Kota Juang PSSB Bireuen pada 2015–2016.

Hanya satu musim, Miswar pindah ke tim ibukota provinsi Aceh, Persiraja Banda Aceh di musim 2016–2017.

Kala itu, dia kalah bersaing dengan kiper utama Lantak Laju, Aulia Fachri.

Tak perlu lama, akhirnya dia memutuskan untuk pindah dari Lampineung.

Lompatan kariernya terjadi ketika musim 2017, saat dia menerima pinangan The Green Force Persebaya Surabaya untuk bermain di Liga 2.

Datang ke Surabaya dengan status debutan, namun posisi inti langsung menjadi milik Miswar Saputra.

Juru latih Persebaya dari Iwan Setiawan boleh saja berganti dengan arsitek asal Argentina, Angel Alfredo Vera.
Namun, posisi Miswar Saputra di bawah mistar Persebaya tak tergantikan.

Di akhir musim Liga 2 2017, Miswar bersama Andri Mulyadi sukses mengantarkan Persebaya promosi ke kompetisi Liga 1.

Tak hanya sebatas lolos promosi, Miswar Saputra juga sukses membawa Persebaya Surabaya sebagai juara Liga 2 2017.

Di pertandingan final, Persebaya mengalahkan PSMS Medan dengan skor 3-2 lewat babak perpanjangan waktu di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2017) malam.

Kondisi serupa juga terjadi saat mereka mengarungi kompetisi Liga 1.

Persebaya juga mengalami pergantian dari Afredo Viera, Bejo Sugiantoto, Djajang Nurjaman, Wolfgang Pikal, hingga Aji Santoso.

Lagi-lagi, Miswar tetap diberi kepercayaan penuh menjadi benteng terakhir dari Bajul Ijo.

Hanya saja, kemesraan antara Miswar Saputra dan Persebaya selama tiga tahun akhirnya bubar.

Pada musim 2020, Miswar memutuskan untuk hijrah ke PSM Makassar menyusul tidak ada titik temu terkait nilai kontrak.

Gugus Tugas Covid-19 Dibubarkan Jokowi, Achmad Yurianto Kini Fokus Jadi Dirjen P2P

Miswar Saputra, Kiper Debutan Asal Aceh di Timnas Indonesia

Amerika Serikat Tangkap Dua Peretas Asal China, Dicurigai Mencuri Data Vaksin Virus Corona

Kejutan besar terjadi dalam TC kali ini.

Shin Tae-yong tidak memasukkan sosok kapten timnas Indonesia sejak 2019, Andritany Ardhiyasa ke skuat.

Padahal, kiper Persija Jakarta itu selalu menjadi langganan timnas.

Selain Miswar,  pemain asal Aceh lainnya yang dipanggil pelatih Shin yakni Zulfiandi.

Baginya bukanlah hal yang mengejutkan mengingat dia memang langganan timnas.

Dia tercatat sebagai generasi emas kala membawa timnas U-19 juara Piala AFF 2013 bersama dengan rekannya asal Aceh, Miftahul Hamdi, dan Hendra Sandi Gunawan.

Kecuali itu, Zulfiandi bahu membahu bersama Evan Dimas Darmono, Ravi Murdianto, Hansamu Yama Pranata, Paulo Sitanggang, Dimas Drjada, Ilham Udin Armain, dan I Putu Gede.

Terakhir, mantan pemain Bhayangakara dan Sriwijaya FC Palembang membela timnas Indonesia di SEA Games Manila, Filipina, Desember 2019.

Kala itu, Zulfiandi dkk menyumbangkan medali perak setelah kalah di final melawan timnas Vietnam, 0-3.

TC kali ini untuk menghadapi tiga pertandingan terakhir Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Timnas Indonesia akan menantang tuan rumah Thailand pada 8 Oktober.

Kemudian, menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober 2020, dan bertandang ke Vietnam untuk melawan si empunya kandang pada 12 November 2020.

Meski peluang lolos ke putaran ketiga sudah tertutup, PSSI ingin timnas Indonesia mendapatkan hasil terbaik demi mendongkrak peringkat FIFA.

Selain itu, skuat Garuda juga akan berkompetisi di Piala AFF 2020 yang rencananya berlangsung pada bulan November sampai Desember.

Sebelum berlatih, seluruh skuat akan menjalani tes usap (swab test) pada Jumat (24/7/2020). Latihan baru dimulai keesokan harinya.

TC akan digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Selain timnas senior, dalam rentang waktu dan tempat yang sama, Shin Tae-yong juga memimpin langsung TC timnas U-19.

Ada 46 pemain timnas U-19 yang dipanggil Shin untuk TC terkini.(*)

VIDEO - Viral! Masjid Hagia Sophia Ternyata Pernah Tergambar di Sajadah Jadul

VIDEO - Satu Keluarga Pukul Petugas Pemakaman hingga Pingsan

VIDEO - Pembakaran Bendera Palu Arit Warnai Demo Penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved