Lecehkan Pasien Corona, Modus Petugas Lab Lakukan Tes Swab Covid-19 Melalui Alat Vital Wanita

SERAMBINEWS.COM - Seorang petugas laboratorium telah ditangkap oleh kepolisian Amravati, India, Jumat (31/7/2020).

Petugas lab tersebut ditangkap karena diduga mengambil sampel Covid-19 (Swab test) dari alat vital wanita.

Melansir dari The New Indian Express, Sabtu (1/8/2020), pelaku diidentifikasi bernama Alpesh Deshmukh berusia 30 tahun, seorang petugas laboratorium di daerah Badnera, distrik Amravati, India.

Petugas lab tersebut diduga melakukan pengambilan sampel Covid-19 dari alat vital seorang wanita, Kamis (28/7/2020).

Kasus berawal dari seorang yang bekerja di sebuah mall di Badnera telah dinyatakan positif Covid-19 pada 24 Juli 2020.

Tim kesehatan kemudian melakukan pelacakan kontak terhadap orang-orang yang pernah berkontak langsung dengan pekerja mall tersebut.

• Sempat Dipuji, Virus Corona di Vietnam Kini Memburuk, Kasus Meninggal dan Terinfeksi Melonjak

• Warga Pidie Positif Corona Lari dari RSUZA, Kini Diisolasi di Rumah dan Dikawal Tim Covid-19

• Empat Pasien Positif Covid-19 di Aceh Barat, Puluhan Warga Jalani Rapid Test

Mereka meminta orang-orang yang telah melakukan kontak langsung agar menjalani swab test Covid-19.

Tim kesehatan menemukan 20 orang dan melakukan swab test pada 28 Juli 2020 di Laboratorium Pengujian Perawatan Trauma (TCTL) di Rumah Sakit milik Pemerintah Badnera

Setelah menjalani pemeriksaan, petugas lab memanggil korban yang berusia 23 tahun dan memberi tahu bahwa dia positif Covid-19.

Petugas lab itu mengatakan bahwa korban harus melakukan tes lanjutan melalui saluran kencing.

Dalam laporan berita Daijiwold.com, petugas investigasi, Punjab Wanjari mengatakan, saat itu korban bertanya apakah tidak ada petugas lab wanita yang bisa membantunya.

Kemudian, Deshmukh menjawab “tidak ada petugas lab wanita”.

• Pasien Positif Covid-19 di Aceh Tenggara Bertambah Jadi Tiga Orang

• Tak Tahu Hasil Swab Positif Covid-19, Warga Simeulue Dikebumikan Tanpa Melalui Protokol Kesehatan

Deshmukh kemudian melakukan tes swab di alat vital korban, dan kemudian mengatakan bahwa hasilnya negatif.

Dengan hasil swab test alat vital negatif, korban menaruh kecurigaan.

Lantas, korban memberi tahu tentang kejadian itu kepada saudara laki-lakinya.

Mereka sempat bertanya kepada dokter apakah ada swab test pada alat vital wanita, dan dokter menjawab tidak ada.

Setelah itu saudara laki-laki dan korban pergi ke kantor polisi untuk membuat laporan pengaduan terhadap pelaku sesuai dengan UU yang berlaku.

"Dia segera mengajukan pengaduan dan kami menangkap tersangka. Tersangka telah ditahan di kantor polisi pada 31 Juli 2020," kata Wanjari.

• Info Adanya Warga Subulussalam Positif Covid-19 Masih Simpang Siur

• Sudah 22 Orang Warga Bireuen Positif Covid-19, Ini Imbauanya

• Satu Keluarga di Aceh Barat Positif Corona Sempat Tolak saat Dibawa ke RS Beureugang untuk Dirawat

Insiden itu memicu kehebohan di wilayah itu, seorang pemerhati Perempuan & Anak di Maharashtra, Yashomati Thakur menuntut hukuman paling berat bagi terdakwa.

"Teknisi yang dituduh telah dipesan di bawah Bagian KUHP 354 dan 376. Dia tidak akan selamat. Ini mengejutkan bahwa insiden seperti itu dapat terjadi di sebuah distrik yang pernah memenangkan presiden wanita pertama India (Pratibha Patil)," kata Thakur dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah kekejaman pada martabat seorang wanita.

Kami mendesak pemerintah untuk segera menghapus UU Disha yang diusulkan untuk mencegah penjahat seperti itu," kata Presiden organisasi aktivis sosial, Trupti Desai. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

• 10 Makanan Ini Mampu Meningkatkan Imunitas Pada Anak di Tengah Pandemi Covid-19

• Sering Amalkan Surah Yusuf dan Maryam, Bayi dari Pasangan Ini Lahir dengan Telinga Lafaz Allah

• Sempat Dipuji, Virus Corona di Vietnam Kini Memburuk, Kasus Meninggal dan Terinfeksi Melonjak